Berita Entertainment
Beda Reaksi Gading dan Wijin soal Video Syur Gisel, Roy Marten Akui Anaknya Tersakiti & Terluka
Beda reaksi Gading dan Wijin soal video syur Gisel, Roy Marten akui anaknya tersakiti. Begini tanggapannya saat ditanya reaksi Gading lihat videonya
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Alif Nur | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Gading Marten dan Wijaya Saputra ( Wijin) bereaksi berbeda soal video syur Gisella Anastasia ( Gisel).
Ternyata Gading Marten sempat tersakiti dan terluka terkait video syur Gisel yang direkam saat keduanya masih berstatus suami istri.
Sementara itu, Wijin baru-baru ini turut mengungkapkan reaksiny ketika mengetahui video syur Gisel bersama MYD alias Michael Yukinobu de Fretes.
Baca juga: 4 Kebiasaan Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Setiap Landing di Surabaya, Bikin Kagum Rekannya
Baca juga: Gisel Tetap Ceria saat Nyanyi di TV Setelah Diperiksa Kasus Video Syur, Ucapannya Tuai Komentar
Bagaimana beda reaksi Gading Marten dan Wijin terkait video syur Gisel? Berikut ulasan selengkapnya.
Gading Marten Tersakiti dan Terluka

Diwakilkan sang ayah Roy Marten, ternyata Gading Marten sempat merasa terluka mengetahui video syur Gisel.
Pasalnya, video tersebut direkam pada 2017 silam di mana Gisel masih berstatus istri sah Gading Marten.
Hal itu diungkap Roy Marten saat menjadi bintang tamu di acara The Sultan, pada Sabtu (9/1/2021).
"Bahwa Gading tersakiti iya, bahwa Gading merasakan kepahitan pasti, bahwa Gading terluka iya," ungkap Roy Marten.
"Tapi sekali lagi saya katakan, ini sudah terjadi, mau diapain lagi, pasti ada penyesalan. Tapi harus dijalani, dihadapi," ungkap Roy Marten.
Roy Marten kemudian mengungkapkan reaksinya terhadap pengakuan dan permintaan Gisel terhadap keluarganya saat menggelar jumpa pers.
"Terakhir kita membacara sebuah berita, Gisel meminta maaf kepada satu Indonesia, pada Gading. Apakah Gibran dan om sudah ikhlas?" tanya Raffi Ahmad.
Roy Marten menegaskan keluaganya telah memafkan Gisel atas kesalahan yang telah ia perbuat di masa lalu.
"Kalau saya sudah memaafkan dari kemarin-kemarin, karena kita manusia doang.