Cara Cairkan BST Rp 300 Ribu dtks.kemensos.go.id di Kantor Pos, Jangan Asal Datang, Simak Jadwalnya!
Bagaimana cara mencairkan BST atau Bantuan Sosial Tunai sebesar Rp 300 ribu dari Kementerian Sosial? Simak cara dan jadwalnya berikut ini.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Bagaimana cara mencairkan BST atau Bantuan Sosial Tunai sebesar Rp 300 ribu dari Kementerian Sosial?
Cara mencairkan BST Rp 300 ribu bisa dilakukan dengan mendatangi Kantor Pos terdekat.
Namun, jangan asal datang, sebab BST Rp 300 ribu bisa dicairkan jika membawa surat undangan yang diberikan Ketua RT.
Surat tersebut wajib dibawa ke kantor pos untuk mencairkan BST Rp 300 ribu karena berisi barcode serta informasi dasar penerima bantuan.
Sementara itu, untuk jadwal pencairan BST Rp 300 ribu, Kantor Pos menegaskan tak ingin membuat kerumunan.
Baca juga: Cara Cek Penerima BST Rp 300 RIbu via Login dtks.kemensos.go.id, Diperpanjang hingga April 2021
Sehingga, masyarakat diminta datang pada waktu yang telah ditetapkan.
Saat ke kantor pos, masyarakat wajib membawa surat undangan serta KTP atau Kartu Keluarga.
Jangan lupa untuk memakai masker.
Setiba di kantor pos, tunggullah giliran untuk mencairkan bansos Rp 300 ribu.
Setelah menunjukkan KTP atau KK serta surat undangan, petugas akan men-scan barcode pada surat undangan.
Masyarakat akan langsung mendapat bansos Rp 300 ribu.
Tidak ada potongan apapun saat mencairkan dana bansos Rp 300 ribu di kantor pos.
Sekedar informasi, BST Rp 300 ribu dicairkan setiap sebulan sekali untuk satu keluarga.
Bantuan ini disalurkan melalui PT Pos Indonesia selama empat bulan, mulai Januari, Februari, Maret, dan April.
Target penerima bansos tunai Rp 300 ribu sebesar 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) seluruh Indonesia.
Lalu, bagaimana cara cek penerima BST Rp 300 ribu?
Untuk memastikan bahwa Anda merupakan penerima BST Rp 300 ribu, lakukan pengecekan dengan mengikuti langkah berikut ini.
1. Buka laman dtks.kemensos.go.id.
2. Pilih ID Kepesertaan yang diinginkan
3. Masukkan Nomor Kepesertaan dari ID yang dipilih, bisa menggunakan NIK
4. Masukkan Nama yang sesuai dengan ID yang dipilih
5. Masukkan kode yang tertera
6. Klik Cari
7. Muncul keterangan apakah ID yang diinput terdaftar atau tidak di DTKS.
Dana senilai Rp 13,93 triliun

Melansir dari Tribunnews.com 'Cek Penerima Bansos Rp 300 Ribu via dtks.kemensos.go.id, Begini Cara Mencairkannya'.
Pemerintah mengucurkan dana sebesar Rp 13,93 triliun untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyatakat selama Januari 2021.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, menjelaskan dana tersebut akan mengalir lewat tiga jenis bansos, yakni, program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, dan bantuan sosial tunai (BST) atau BLT.
Risma, panggilan akrab Tri Rismaharini, merinci anggaran yang akan dikucurkan pemerintah untuk PKH pada Januari 2021 sebesar Rp7,17 triliun, lalu kartu sembako Rp3,76 triliun, dan BST Rp 3 triliun.
Hal itu disampaikan Risma saat peluncuran bansos se-Indonesia tahun 2021 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/1/2021).
"Sehingga keseluruhan anggaran yang disalurkan bulan Januari sebesar Rp13,93 triliun," kata Risma.
Mantan Wali Kota Surabaya inipun menjelaskan, alokasi anggaran itu akan diterima oleh PKH 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM), 18,8 juta keluarga pemegang kartu sembako dan 10 juta keluarga penerima BST.
Sementara, Risma menyatakan total alokasi anggaran untuk tiga jenis bansos sepanjang 2021 mencapai Rp85,82 triliun, yakni dengan rincian anggaran untuk PKH Rp28,7 triliun, kartu sembako Rp45,12 triliun, dan BST Rp12 triliun.
Untuk mekanisme penyaluran, Risma menjelaskan PKH dan kartu sembako akan disalurkan lewat Himbara.
Bank yang dimaksud, antara lain BRI, Mandiri, BNI dan BTN. Sementara, untuk BST akan disalurkan lewat PT Pos Indonesia (Persero).
"Bagi penerima yang sakit, lanjut usia dan penyandang disabilitas berat, bank-bak tersebut akan mengantarkan langsung ke tempat tinggal masing-masing," kata Risma.
"Begitu juga untuk bansos tunai, penyerahan bantuannya akan dilaksanakan oleh PT Pos Indonesia juga akan mengantarkan ke tempat tinggal masing-masing bagi keluarganya," jelasnya.