Biodata Fadli Zon yang Trending Twitter karena Akunnya Like Konten Tak Senonoh, Ini Klarifikasinya
Inilah profil dan biodata Fadli Zon, politikus Partai Gerindra yang menjadi trending Twitter karena akunnya kedapatan menyukai postingan tak senonoh.
SURYA.CO.ID, JAKARTA - Inilah profil dan biodata Fadli Zon, politikus Partai Gerindra yang menjadi trending Twitter karena akunnya kedapatan menyukai sebuah postingan dari konten tak senonoh.
Peristiwa menghebohkan itu terjadi pada Rabu (6/1/2021) malam dan langsung menjadi perbincangan publik hingga disinggung oleh beberapa akun terkenal di Twitter.
Banyak pengikut Fadli Zon kaget dan menuliskan kekecewaannya di salah satu tweet milik polisiti tersebut.
Baca juga: Tiga Jam Setelah Videonya Viral, 7 Siswi SMP Pelaku Perundungan di Gresik Diamankan Polisi
Baca juga: Biodata Bunga Jelitha Puteri Indonesia 2017 yang Baru Melahirkan Buah Hatinya dengan Eks Pesepakbola
"Pak mohon maaf, bapak lagi viral. Akhirnya pak, jerih payah bapak atas kinerja selama ini terbayarkan, tapi sayang sekali bapak ini wakil rakyat, mending bikin akun alter atau rp juga bisa," tulis @flxflxflxflxflx.
Sontak, ia pun langsung diblock oleh Fadli Zon.
Ia kemudian membalas pemblokiran dirinya dengan berkomentar jika ia adalah pengikutnya sejak lama.
Akun @flxflxflxflx pun menuliskan, "Come on sir, I've been following you more than a year (Ayolah pak, saya sudah menjadi pengikut Anda lebih dari setahun)."
Konten pornografi yang ada di tab 'like' Twitter Fadli Zon itu mulanya dibagikan oleh seorang warganet bernama @MurthadhaOne1.
Ia membagikan tangkapan layar aktivitas konten yang disukai Fadli Zon di Twitter miliknya.
"Ya ampun tab like nya anggota @DPR_RI dari @Gerindra ini kok ada video bokep?”
Dari situlah Fadli Zon menjadi trending topik dan diserbu warga Twitter.
Tagar #FadliZonJubirBokep pun telah dicuitkan sebanyak 5 ribu lebih kali oleh warganet.
Klarifikasi Fadli Zon
Fadli Zon membantah pernah menyukai postingan tak senonoh.
Menurut dia, justru selama ini dia selalu memblokir akun-akun semacam itu.
Klarifikasi Fadli tersebut disampaikan melalui akun Twitter-nya, Kamis (7/1/2021).
Anggota Komisi I DPR RI itu mengaku sudah mengecek keanehan akun Twitter-nya.
"Saya dan Tim Admin sudah cek keanehan akun Twitter ini kemarin. Sudah pasti tak pernah like situs tak senonoh, yang ada selalu blokir," kata Fadli.
Fadli menduga ada kelalaian dari admin Twitter-nya ketika hendak memblokir akun-akun tak senonoh.
Fadli pun sudah menegur admin Twitter-nya.
"Mungkin saja ada kelalaian staf ketika blokir. Sudah saya tegur dan evaluasi," ujar Fadli.
Fadli mengingkapkan, akun Twitter-nya dikelola oleh dirinya dan empat orang admin.
Pada dua hari kemarin, tim admin Fadli Zon menerima sejumlah notifikasi upaya login ke akunnya.
Fadli pun mengganti password Twitter-nya dan membersihkan dari akun-akun anonim.
"Sekaligus bersih-bersih dari banyak akun anonim tak jelas, juga reset kembali password. Dua hari kemarin, Tim Admin juga menerima beberapa notifikasi ada upaya login dan retas menggunakan perangkat lain. Akun ini dikelola oleh saya dan Tim Admin 4 orang," katanya.
Profil dan Biodata Fadli Zon

Fadli Zon lahir di Jakarta pada tanggal 1 Juni 1971.
Dia anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Zon Harjo dan Ellyda Yatim.
Kedua orang tuanya bersuku Minangkabau berasal dari Payakumbuh, Sumatra Barat.
Dia memiliki gelar Datuak Bijo Dirajo Nan Kuniang.
Fadli Zon menghabiskan masa kecilnya dan menyelesaikan pendidikan dasar di desa Cisarua, Bogor.
Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di SDN Cibereum 3, Cisarua, Bogor dan melanjutkan di SMPN 1 Cisarua, di Gadog, Bogor, kemudian pindah ke SMP Fajar Jakarta.
Kemudian ia pindah ke Jakarta dan melanjutkan pendidikan di SMA 31 Jakarta. Fadli belajar selama dua tahun di SMA Negeri 31, Jakarta Timur, sebelum akhirnya mendapat beasiswa dari AFS (American Field Service) ke San Antonio, Texas, Amerika Serikat dan lulus dengan predikat summa cum laude.
Fadli kemudian melanjutkan studinya di program studi Sastra Rusia, Fakultas Sastra Universitas Indonesia (kini FIB UI).
Semasa kuliah, Fadli aktif di berbagai organisasi, baik intra maupun ekstra kampus.
Ia pernah menjadi Ketua Biro Pendidikan Senat Mahasiswa FSUI (1992-1993), Sekretaris Umum Senat Mahasiswa FSUI (1993), Ketua Komisi Hubungan Luar Senat Mahasiswa UI (1993-1994).
Ia aktif dalam kehidupan politik kampus dengan memimpin berbagai demonstrasi dan menghidupkan kelompok-kelompok studi di dalam kampus UI era awal 1990-an.
Selain itu, ia juga bergabung dengan Teater Sastra UI.
Di luar kampus, ia pernah menjadi Sekjen dan Presiden Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS) pada 1993-1995, pengurus pusat KNPI (1996-1999), pengurus pusat Gerakan Pemuda Islam (1996-1999), dan anggota Asian Conference on Religion and Peace (ACRP) sejak 1996.[5]
Pada tahun 1994, Fadli Zon terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) I Universitas Indonesia dan Mahasiswa Berprestasi III tingkat Nasional dan memimpin delegasi mahasiswa Indonesia dalam ASEAN Varsities Debate IV (1994) di Malaysia.
Pada tahun 2002, ia mengenyam pendidikan di London School of Economics and Political Science (LSE) di bawah bimbingan John Harriss dan Robert Wade.
Ia meraih gelar Master of Science (M.Sc) Development Studies dari The London School of Economics and Political Science (LSE) Inggris.
Pada tahun 2016, ia meraih gelar doktoral dari Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Universitas Indonesia.
Fadli Zon menikah dengan Katharine Grace dan dikaruniai dua anak, Shafa Sabila Fadli dan Zara Saladina Fadli.
Karir Politik
Fadli Zon merupakan politisi dari Parta Gerindra, yang lahir di lahir pada 1 Juni 1971 di Jakarta.
Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019.
Bersama Prabowo Subianto, ia ikut mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya dan menjabat sebagai wakil ketua.
Sejak 8 Oktober 2015, ia juga dipercaya sebagai Chairman of Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) atau Presiden Organisasi Parlemen Antikorupsi Sedunia.
Karier politk Fadli Zon mulai terlihat pada pada 1997-1999, ia menjadi anggota MPR RI dari golongan pemuda dan aktif sebagai asisten Badan Pekerja Panitia Adhoc I yang membuat GBHN.
Untuk mendukung intelektualitasnya, Fadil Zon juga mendirikan lembaga kajian publik dengan nama Institute for Policy Studies (IPS).
Fadli Zon diangkat sebagai Wakil Ketua DPR RI pada 2 Oktober 2014.
Pemilihan ketua dan 5 wakil ketua DPR sendiri dilakukan pascapelantikan dan sumpah jabatan 555 Anggota DPR periode 2014-2019 di ruang paripurna Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, MPR RI.
Sistem yang digunakan untuk pemilihan mengacu pada UU MD3, yang mewajibkan Ketua DPR dan wakilnya diajukan dalam satu paket oleh fraksi-fraksi di DPR.
Fadli Zon masuk dalam paket yang diajukan oleh lima fraksi dalam Koalisi Merah Putih yaitu Partai Golkar, Gerindra, PKS, PPP, Partai Demokrat, dan PAN, dengan pimpinan Setya Novanto.
Meski sempat diwarnai kericuhan, paket ketua dan wakil ketua dari Koalisi Merah Putih ini akhirnya terpilih secara aklamasi dan tanpa paket saingan, dan dilantik oleh ketua Mahkamah Agung Hatta Ali pada hari yang sama malam harinya.
Pada tahun 2008, Fadli Zon mendirikan Partai Gerindra bersama Prabowo Subianto.
Fadli Zon pun menjabat sebagai Wakil Ketua Umum sejak tahun 2008 hingga sekarang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fadli Zon: Saya Tak Pernah Like Situs Tak Senonoh di Twitter, Ada Upaya Peretasan