Pantas Kebaikan Gading Marten Dibalas Gisel Selingkuh dengan MYD, Roy Ungkap Karakter Anak

SURYA.co.id | JAKARTA - Kebaikan Gading Marten yang tak pernah marah dibalas Gisellla Anastasia selingkuh dengan Michael Yukinobu de Fretes alias MYD.

Sang ayah, Roy Marten mengungkap karakter Gading Marten sebenarnya kepada Gisel selama ini hingga diduga membuat wanita itu tega selingkuhi anaknya.

Roy Marten angkat bicara setelah kasus video mesum Gisel dan MYD beredar di ranah publik dan diakui oleh pelakunya di hadapan penyidik Polda Metro Jaya. 

Roy mengungkapkan satu kekurangan Gading Marten hingga Gisella Anastasia tega selingkuh dengan Michael Yukinobu de Fretes alias MYD alias Nobu saat masih menjadi istrinya.

Menurut Roy, kelebihan Gading Marten adalah tak pernah marah kepada Gisel.

Baca juga: UPDATE Kasus Video Syur Gisel dan MYD, demi Anak Eks Istri Gading Marten Mangkir dari Pemeriksaan

Baca juga: Penyebab MYD Tersangka Video Syur Gisel 19 Detik Nyaris Tak Dikenali Saat Tiba di Polda Metro Jaya

Seperti disampaikan oleh pihak kepolisian, perselingkuhan Gisel dan MYD terjadi tahun 2017 ketika Gisel masih menjadi istri sah Gading Marten.

Dalam sebuah talkshow, Roy Marten ditanya tentang apa penyebab Gisel sampai menyelingkuhi anaknya, Gading Marten.

Meski tak secara gamblang menyebutkan perselingkuhan tersebut, Roy Marten mengisyaratkan bahwa penyebab perselingkuhan terjadi karena Gading Marten tak pernah marah.

Dalam acara talkshow, Roy Marten mengatakan bahwa sikap tidak bisa marah menjadi kekurangan putranya itu.

"Mungkin itu kekurangannya Gading. Menurut saya iya (tidak bisa marah)," ucap Roy Marten seperti dikutip dari tayangan YouTube, Minggu (3/1/2021).

"Karena menurut saya marah adalah sebuah anugerah Tuhan juga.

Bahwa ketika partner kita atau pacar kita (selingkuh) sebaiknya marah," ujarnya.

Menurutnya, Gading Marten terlalu baik, sehingga membuat pasangan, Gisella Anastasia seperti tidak merasakan kasih sayang Gading Marten.

"Tapi mungkin itu yang dirindukan perempuan, Gading terlalu steril kalau menurut saya," tutur Roy Marten.

"Terlalu baik, terlalu steril, jadi perempuan tidak bisa merasakan apapun," katanya.