Penanganan Covid
Update Virus Corona di Jatim, Minggu 27 Desember: Tambah 738 & Razia Gabungan Saat Malam Tahun Baru
Sebanyak 738 kasus baru COVID-19 menjadi tambahan di Jatim hari ini, Berikut Update Virus Corona di Jatim beserta Zona Merah, Minggu (27/12/2020).
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
"Penyekatan melalui patroli gabungan di malam pergantian tahun dilakukan sebagai upaya penegakan prokes (protokol kesehatan) serta melakukan rapid tes bagi pelanggar prokes," tegasnya.
Sehubungan dengan itu, lanjut Agus, Bupati Ra Latif sekaligus Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan mengimbau masyarakat tidak melakukan konvoi kendaraan bermotor yang dapat menimbulkan kerumunan pada malam pergantian tahun 2021.
"Manfaatkan libur tahun baru untuk meningkatkan kualitas komunikasi bersama keluarga di rumah masing-masing," paparnya.
Ia menambahkan, kegiatan doa bersama dapat dilakukan di masjid atau musala sepanjang tidak melebihi 50
orang.
"Dengan kewajiban bagi penyelenggara menerapkan prokes secara ketat," pungkasnya.
Jumlah Kasus Covid-19 di Kabupaten Meningkat, Kaji Mbing Sidak Dua Rumah Sakit
Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Madiun, terus mengalami peningkatan. Pada Sabtu (26/12/2020), terjadi penambahan kasus sebanyak 15 kasus dalam sehari.
Dengan demikian, pada Sabtu (26/12/2020), jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Madiun ada sebanyak 357 pasien dan 54 di antaranya masih dirawat di rumah sakit.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien dalam jumlah besar, Pemerintah Kabupaten Madiun melakukan sejumlah persiapan. Sabtu (26/12/2020) siang, Bupati Madiun, Ahmad Dawami melakukan inspeksi mendadak di dua rumah sakit milik Kabupaten Madiun.
Didampingi Staf Ahli, Asisten, dan Kepala Dinas Kesehatan, Bupati meninjau RSUD Caruban dan RSUD Dolopo yang menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien Covid-19.
Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini mengatakan, dua RSUD di Kabupaten Madiun tidak hanya menerima pasien rujukan Covid-19 dari Kabupaten Madiun saja, namun juga dari wilayah sekitar. Oleh sebab itu, perlu dilakukan persiapan apabila tiba-tiba terjadi lonjakan pasien dalam jumlah besar.
"Kami meninjau kesiapsiagaan rumah sakit khususnya okupansi perawatan Covid-19", jelasnya.
Melihat tren kenaikan pasien yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Madiun, ia ingin memastikan agar seluruh pasien tetap mendapatkan pelayanan yang baik.
"Ada penambahan bed dan ruangan di dua rumah sakit untuk menghindari penolakan pasien yang telah terkonfirmasi positif. Demikian pula juga disiapkan ruangan khusus untuk OTG (Orang Tanpa Gejala)", imbuhnya.
Baca juga: Dalam Sepekan, Ada 73 Warga Kota Madiun yang Tertular Virus Corona