Misi Perburuan KKB Papua dan Ali Kalora Cs Diperpanjang hingga 2021, Sasar Gerakan Kriminal Politik
Polri akhirnya memutuskan untuk melanjutkan misi perburuan KKB Papua dan Ali Kalora Cs hingga tahun 2021.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Pada tahun ini, sedikitnya lima operasi terpusat sudah digelar Polri. Kelima operasi itu meliputi, Operasi Aman Nusa II dalam rangka penanganan Covid-19.
Operasi tersebut saat ini sudah memasuki tahap keenam.
Kemudian, Operasi Mantap Praja 2020 dalam rangka pengamanan Pilkada 2020 di 270 wilayah (minus Boven Digoel) dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Selanjutnya, Operasi Tinombala yang berlangsung di Poso, Sulawesi Tengah.
Daerah Persembunyian Ali Kalora Cs yang Membuatnya Sulit Dilacak
Inilah gambaran tentang kondisi geografis daerah-daerah di Sulawesi Tengah yang menjadi persembunyian Ali Kalora Cs.
Diberitakan sebelumnya, daerah persembunyian kelompok teroris Ali Kalora diduga berada di 3 kabupaten di Sulawesi Tengah.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono, para anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) diduga masih berada di antara Kabupaten Sigi, Poso, dan Parigi Moutong atau berada di dalam Taman Nasional Lore Lindu yang membentang dari Sigi hingga Poso.
Baca juga: Aksi Keji KKB Papua Semakin Menjadi-jadi, Berfoto dengan Jasad Korbannya Lalu Disebar untuk Teror
Kondisi geografis ketiga kabupaten tersebut sangat mendukung persembunyian para anggota MIT pimpinan Ali Kalora.
Berikut gambaran tentang kondisi geografis ketiga kabupaten tersebut.
1. Kabupaten Sigi
Melansir dari laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kabupaten Sigi terletak di sebelah selatan Lembah Palu.
Luas wilayah daratan Sigi adalah 5.196,02 Km persegi atau sekitar 7,64 persen dari total luas
daratan Sulawesi Tengah.
Secara fisiografis, daerah ini dibangun oleh rangkaian pegunungan dengan celah yang sempit dan dalam.
Di bagian barat terdapat pelurusan lembah yang mempunyai arah barat laut-selatan dan selatan-tenggara (Lembah Palu, Lembah Mui, Lembah Halua, Lembah Koro, Lembah Leboni terus masuk ke Teluk Bone).