Istana: Reshuffle Kabinet Segera, Kandidat Dipanggil Hari ini atau Besok, Wali Kota Risma Berpeluang

Perombakan atau reshuffle kabinet Indonesia Maju dipastikan segera dilakukan. Hari ini (22/12/2020) diperkirakan Jokowi akan memanggil calon-calonnya.

Editor: Musahadah
surya.co.id/habibur rohman
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpeluang besar menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju. Istana pastikan reshuffle kabinet segera dilakukan. 

SURYA.CO.ID - Perombakan atau reshuffle kabinet Indonesia Maju dipastikan segera dilakukan. 

Hari ini, Selasa (22/12/2020) atau Rabu (23/12/2020), Presiden Jokowi diperkirakan  akan memanggil nama-nama yang akan menduduki jabatan menteri Kabinet Indonesia Maju

Kepastian ini disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian dikutip dari kompas.com, Selasa (22/12/2020). 

Meski mengatakan segera, namun Donny Gahral tidak bisa memastikan kapan waktu pasti perombakan tersebut.

Apakah akan dilakukan sebelum pergantian tahun atau pada 2021, Donny tak menyebut secara pasti.

"Saya hanya bisa katakan segera," ujar Donny saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/2/2020).

Meski demikian, Donny membenarkan jika sejumlah nama saat ini santer disebut media telah dihubungi secara intens Presiden Joko Widodo.

"Ya bisa dikatakan demikian. Tetapi kan apapun itu masih bisa terjadi. Tapi kita pulangkan sepenuhnya kepada hak prerogatif Presiden," lanjutnya.

Saat ditanya lebih lanjut apakah sejumlah nama akan dipanggil ke Istana Kepresidenan hari ini, Donny kembali belum dapat memastikan.

"Kita lihat saja bisa hari ini (Selasa) bisa besok (Rabu), kita kan tidak bisa sampaikan, ada protokolnya. Bersabar saja, tunggu Pak Presiden," tegasnya.

"Yang jelas, siapapun yang nanti duduk, adalah putra-putri terbaik republik ini dan punya integritas, itu yang paling penting," tambahnya.

Di bagian lain, berikut ini sejumlah nama yang dianggap berpotensi masuk kabinet sebagaimana dihimpun Tribunnews.com, Senin (21/12/2020):

1. Tri Rismaharani

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (surya.co.id/habibur rohman)

Wali Kota Surabaya yang juga kader PDIP, Tri Rismaharani disebut-sebut berpeluang menjadi Menteri Sosial.

Risma menyatakan dirinya akan mengikuti apa keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. 

"Nanti kita lihat lah, saya ngikuti Bu Mega aja," kata Risma saat ditemui, Senin (14/12/2020) sebagaimana diberitakan Surya. 

Risma pun enggan menanggapi lebih jauh soal peluangnya menjadi Mensos. 

"Enggaklah saya gak pernah ngomong, ya nanti dilihat ya. Yang jelas belum, iki sopo seng ngomong," seloroh Risma.

Menurut Risma, meskipun nanti ada tawaran untuk itu, dia akan istikharah terlebih dahulu.

Dia mengaku akan menilai diri dulu, sanggup atau tidak.

2. Sandiaga Uno

Sandiaga Uno saat webinar bersama OK OCE STII (Serikat Tani Islam Indonesia). 
Sandiaga Uno saat webinar bersama OK OCE STII (Serikat Tani Islam Indonesia).  (foto: istimewa)

Nama Sandiaga Uno juga dianggap berpotensi untuk masuk kabinet.

Pria yang menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini dinilai realistis untuk masuk di kabinet, setelah Edhy Prabowo yang merupakan kader Gerindra tersangkut korupsi.

Meski demikian, pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menganggap, Sandiaga Uno tidak cocok jika ditempatkan sebagai Menteri keluatan dan Perikanan.

"Untuk Sandi, bisa jadi karakternya tidak tepat berada di bidang kelautan dan perikanan. Itu bisa menjadi hambatan,”  kata Burhanuddin seperti dikutip dari Kompas.com. 

Sandi enggan memberi tanggapan soal peluang dirinya menjadi Mensos. 

Hal itu disampaikan Sandi saat berkunjung ke Jawa Tengah pada 3 Desember lalu. 

"Saya melihat ini adalah prerogratif Presiden," kata dia. 

3. FX Hadi Rudyatmo

Kader PDIP lainnya yang disebut berpeluang masuk kabinet adalah Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. 

Mantan Wakil Wali Kota semasa Jokowi menjabat Wali Kota Solo ini dianggap cocok jadi Menteri Sosial

Meski demikian, Rudy, sapaan FX Hadi Rudyatmo, menyatakan belum ada tawaran soal Menteri Sosial

"Tidak ada telepon. Tidak ada yang menelepon saya," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Jumat (18/12/2020), seperti diberitakan Kompas.com. 

Disinggung jika mendapat tawaran itu, Rudy mengaku masih akan mempertimbangkannya.

"Pertimbangannya masih panjang. Pertimbangan masih panjang itu antara siap dan tidak," ungkap dia.

Namun, ketika ditanya pertimbangan apa yang dimaksud, Rudy menjawabnya rahasia.

"Oh, rahasia. Dan nampaknya enggaklah," tutur dia.

4. Ahmad Basarah

Politikus senior PDIP, Ahmad Basarah juga disebut layak untuk menjadi Menteri Sosial

Namun demikian, Basarah mengatakan tidak bersedia menjadi Mensos. 

Ia mengaku menolak menjadi Mensos karena sudah mendapat tugas khusus dari Megawati. 

"Saya sudah ada tugas khusus dari Bu Mega dalam menjalankan fungsi-fungsi pembangunan nasional bangsa Indonesia, sehingga saya harus fokus dalam tugas-tugas tersebut," kata Basarah saat dihubungi, Jakarta, Sabtu (19/12/2020).

Basarah menilai banyak kader PDIP lainnya yang cocok untuk menjadi Mensos. 

"Nama-nama seperti Tri Rismaharini, Djarot Syaiful Hidayat, Eriko Sotarduga Sitorus, Sukur Nababan dan Komarudin Watubun saya nilai sebagai figur yang potensial menjadi Mensos," ucap Wakil Ketua MPR itu. 

Basarah menyebut wewenang untuk mengusulkan nama calon menteri dari internal PDIP adalah hak prerogatif Megawati selaku ketua umum. 

5. Fadli Zon

Fadli Zon
Fadli Zon (TRIBUNNEWS)

Meski dikenal gencar melontarkan kritik kepada pemerintah, politikus senior Partai Gerindra, Fadli Zon disebut-sebut berpeluang masuk kabinet menggantikan Edhy Prabowo. 

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai, dalam politik apapun bisa terjadi.

Namun, kepastian siapa yang akan menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan secara definitif merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dalam politik apapun bisa terjadi. Kita tunggu saja apa yang terjadi ke depan," kata Adi saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (28/11/2020).

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu tidak bisa membayangkan suatu hari nanti Fadli Zon akan menjadi seorang menteri.

Sebab, selama ini Fadli Zon dikenal sebagai politikus yang vokal mengkritik kebijakan Presiden Jokowi.

"Andai penggantinya Fadli Zon, akan ramai dunia persilatan. Tak kebayang tiap hari Fadli Zon akan puji-puji pemerintah terus," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, isu perombakan Kabinet Indonesia Maju semakin kencang berembus.

Sejak Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo serta Menteri Sosial Juliari Batubara dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), publik terus berspekulasi tentang pengganti dua sosok ini.

Selain dua kursi tersebut, muncul prediksi bahwa Presiden Joko Widodo akan membongkar pasang beberapa kursi menteri lainnya.

Spekulasi muncul bahwa reshuffle akan dilakukan pada Rabu Pon, 23 Desember 2020. Hari tersebut bertepatan dengan weton atau hari lahir Presiden Jokowi berdasarkan penanggalan masyarakat Jawa.

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, weton merupakan hari istimewa yang bisa menjadi dasar untuk menentukan hari baik atau hari keberuntungan seseorang.

Selama enam tahun pemerintahannya, Jokowi beberapa kali merombak kabinet bertepatan dengan hari Rabu Pon.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istana Pastikan Presiden Jokowi Segera Reshuffle Kabinet"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved