Drive in The Jungle Adventure Ala Sekolah Cikal Surabaya, Anak Diajak Berinteraksi Sekaligus Belajar

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Banyaknya siswa yang jenuh sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ), membuat Sekolah Cikal Surabaya melakukan inovasi pembelajaran di tengah Pandemi covid-19.

Sekolah Cikal menggelar kegiatan Drive in Cikal di halaman Sekolah Cikal, Jl Lontar Nomor 103 Kecamatan Sambikerep Kota Surabaya, Senin (14/12/2020).

Drive in Cikal merupakan sebuah proses pembelajaran menyenangkan dengan memacu kreativitas dan daya kembang anak.

Kali ini Drive in Cikal mengusung konsep Drive in The Jungle Adventure.

Pihak sekolah pun menyiapkan berbagai properti serta atmosfer seakan mengajak siswa merasakan pengalaman sedang berada di hutan.

Berbagai macam karakter diperagakan guru dalam sebuah cerita di hadapan siswa.

Seperti zebra, singa hingga sekelompok pemburu lengkap dengan senjata memburu.

Sementara siswa yang datang bersama orang tua menyimak serta menjawab segala pertanyaan selama cerita diperagakan dengan tetap berada di dalam mobil.

Kepala Sekolah Cikal Surabaya, Hasto Pidekso mengatakan para siswa tetap di dalam kendaraan masing-masing selama kegiatan berlangsung.

"Ini sebagai bentuk upaya kami untuk memberikan edukasi dengan tetap tertib menerapkan protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan Covid-19 di lingkungan sekolah," ujarnya.

Sekitar 50 lebih siswa mengikuti aktivitas menyenangkan selama 60 menit dengan dibagi menjadi 3 kali sesi secara pararel untuk menghindari kerumunan.

"Drive thru kali ini menjadi kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi dan mengenal secara langsung guru dan bertemu teman-teman kelasnya. Karena biasanya mereka hanya bertemu secara daring," ujarnya.

Siswa juga diajari membuat art and craft dengan memanfaatkan gelas kertas yang sudah disiapkan sekolah untuk diubah siswa menjadi sebuah teropong.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Cikal Surabaya sekaligus Inisiator, Anggiet Noviana Putri mengatakan kegiatan yang dikemas seru ini ditujukan untuk melatih gerak motorik kasar pada anak.

Di antaranya, senam, bernyanyi dengan menirukan gerakan hewan, mengidenfikasi nama hewan dari suara, serta mengidentifikasi barang dari bentuk properti.