Berita Lumajang

Bermodal Ubi, UMKM di Lumajang Tetap Cuan di Masa Pandemi Covid-19

Pandemi virus corona membuat sejumlah sektor terpukul, salah satunya sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Parmin
Foto: istimewa
Khusnul Hotimah saat menunjukkan struddle dan bakpia buatannya. 

SURYA.co.id | LUMAJANG - Pandemi virus corona membuat sejumlah sektor terpukul, salah satunya sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Namun bagi pengusaha yang mampu menerapkan strategi tepat bertahan, imbas pandemi bisa membuat tidak terlalu terdampak. Seperti usaha 'Assafir Bakery' milik Khusnul Hotimah yang membuat produk aneka kue.

Jauh sebelum ada wabah corona, warga Pasrujambe, Lumajang ini sering melayani  kue-kue pesanan. Utamanya, kue seserahan untuk hajatan.

Namun semenjak pemerintah melarang masyarakat menggelar acara, agar dapat segera memutus Pandemi Covid-19, banyak pelanggannya yang terpaksa membatalkan pesanan.

"Sudah waktu itu stok bahan itu jadi numpuk banyak," kata Khusnul, saat ditemui di rumahnya, Dusun Pusung, Desa Sukorejo, Kecamatan Pasrujambe, Senin (14/12/2020).

Dalam kondisi itu, Khusnul tak mau berdiam diri. Dirinya mencari akal agar bisnisnya tetap bergeliat. Terlebih, ia juga harus mempertahankan dua karyawannya yang sudah ikut membesarkan usahanya.

Sekitar akhir September 2020 lalu, ia pun memutuskan untuk membuat kreasi menu kue baru dengan memaksimalkan potensi sekitar. Melimpahnya ubi di kawasan Pasrujambe, ia bereksperimen membuat kue struddle dan bakpia.

Tak dinyana, hasil inovasi ini terbilang berhasil menyelamatkan omzet bisnisnya. Bahkan Wakil Bupati (Wabup) Lumajang, Indah Amperawati mengapresiasi kue buatannya.

"Pas Bu Wabup nyicip itu bilang, mantap ini bakpia ndeso tapi rasa kuto (kota-red)," ujarnya.

Menurut dia, usai mendapat apresiasi itu semakin banyak orang-orang yang penasaran.

"Alhamdulillah makin banyak pelanggan baru. Terus pelanggan lama itu order buat oleh-oleh, hidangan," katanya.

Khusnul sendiri juga punya cara dalam hal pemasaran. Bagi dia mengoptimalkan sosial media di masa pandemi, bisa membantu pengusaha agar produknya tetap bisa dikenal.

Bicara soal harga, struddle dan bakpia buatan Khusnul juga terbilang ramah di kantong. Untuk 1 box plastik strudel ubi madu dihargai Rp 25.000, sedangkan bakpia ubi madu dibandrol Rp 30.000.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved