Pilkada Banyuwangi 2020
Daftar Kekayaan Ipuk Fiestiandani Calon Bupati Banyuwangi yang Sementara Unggul Hasil Pilkada 2020
Berikut sejumlah daftar kekayaan Ipuk Fiestiandani, calon bupati Banyuwangi yang sementara unggul dalam Pilkada Banyuwangi 2020.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Ipuk Fiestiandani calon bupati Banyuwangi pada Pilkada Banyuwangi 2020, tengah bersaing ketat dengan Yusuf Widyatmoko - Muhammad Riza Aziziy.
Ipuk Fiestiandani yang berpasangan dengan Sugirah sementara unggul hasil Pilkada Tuban 2020 berdasarkan real count KPU.
Berikut daftar kekayaan Ipuk Fiestiandani.

Baca juga: Profil dan Biodata Ipuk Fiestiandani yang Sementara Unggul di Pilkada Banyuwangi 2020, Alumni UNJ
Baca juga: Paslon Ipuk - Sugirah setelah Menang Hitung Cepat Pilkada Banyuwangi: Tak Ada Lagi Kubu - kubuan
Ipuk Fiestiandani merupakan istri Bupati Banyuwangi saat ini, Abdullah Azwar Anas.
Dalam LHKPN yang dilaporkan pada 22 April 2019, Anas memiliki harta kekayaan senilai Rp 13.645.779.008.
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Berikut Daftar Harta Kekayaan 4 Calon Kepala Otoritas Ibu Kota Baru, Siapa yang Paling Kaya?'
Aset kekayaan pria berusia 46 tahun itu paling banyak disumbang oleh kepemilikan surat berharga senilai Rp 5.696.157.172.
Selain itu, Anas juga memiliki 11 bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 4.486.875.000.
Tanah dan bangunan yang dipunyai Anas sebagian besar berada di Banyuwangi, walau ada yang di Bekasi dan Jakarta Timur.
Aset lain yang dipunyai Anas adalah kas dan setara kas senilai Rp 2.425.996.836 serta harta bergerak lainnya Rp 61.750.000.
Anas hanya memiliki dua mobil yaitu Nissan Xtrail (2008) dan Toyota Alphard (2010) dengan nilai Rp 350 juta.
Profil dan biodata Ipuk Fiestiandani
Wanita kelahiran Magelang, Jawa Tengah pada 10 September 1974 ini mengenyam bangku pendidikan di SDN Cempaka Putih Barat II Pagi, SMP Negeri 216 Jakarta Pusat, dan SMA Negeri 68 Jakarta.
Setelah SMA, ia melanjutkan sekolah hingga mendapatkan gelar Sarjana dari Universitas Negeri Jakarta.