Update Hasil Pilkada Sidoarjo 2020, Gus Muhdlor-Subandi dan BHS-Taufiqulbar Saling Kejar, Beda Tipis

Kabar terbaru hasil Pilkada Sidoarjo 2020, paslon nomor 02 beda tipis perolehan suaranya dengan paslon nomor 01. Gus Muhdlor dan BHS beda tipis

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
surya.co.id/m taufik
Ilustrasi - Update Hasil Pilkada Sidoarjo 2020, Gus Muhdlor-Subandi dan BHS-Taufiqulbar Saling Kejar, Beda Tipis 

Hasil Pilkada Sidoarjo

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Berikut updatee terbaru Pilkada Sidoarjo 2020, pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Bambang Haryo - Taufiqulbar dan paslon nomor urut 2 Ahmad Muhdlor - Subandi saling kejar di real count KPU.

Menurut data pilkada2020kpu.go.id, Jumat (11/12/2020) pagi ini, paslon Ahmad Muhdlor unggul 40,5 persen atau 214.208 suara.

Paslon Bambang Haryo S - Moh Taufiqulbar mendapat 38,5 persen atau 203.832 suara.

Terakhir paslon nomor urut 03, Kelana Aprilianto - Dwi Astutik mendapat 21,0 persen atau 110.827 suara.

Hasil Pilkada Sidoarjo 2020 sementara Jumat (11/12/2020) pagi
Hasil Pilkada Sidoarjo 2020 sementara Jumat (11/12/2020) pagi (Pilkada2020kpu.go.id)

Itu artinya paslon nomor 01 dan 02 saling kejar dan beda tipis 2 persen.

Keduanya pun masing-masing mengeklaim kemenangan, dan menyampaikan pidato sore hari, setelah pencoblosan selesai siang hari.

Baca juga: UPDATE Hasil Pilkada Sidoarjo 2020: BHS dan Gus Muhdlor Sama-sama Klaim Menang  

Pilkada Sidoarjo Sukses

Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono saat hadir dalam Musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab) KONI Kabupaten Sidoarjo
Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono saat hadir dalam Musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab) KONI Kabupaten Sidoarjo (SURYA.co.id/M. Taufik)

Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono menilai pelaksanaan Pilkada Sidoarjo 2020 lebih sukses dibanding Pilkada sebelumnya.

Ada beberapa hal yang menjadi alasan, terutama tingginya partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. 

Ya, pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2015 lalu angka partisipasinya hanya sekira 50 persen. Sementara kali ini tercatat ada sekira 71 persen.

"Partisipasi masyarakat jauh lebih bagus. Tentu hal ini tak lepas dari sinergitas Forkopimda, lembaga penyelenggara pemilu, serta tokoh masyarakat Sidoarjo," kata Cak Hud, panggilan Hudiyono, Kamis (10/12/2020).

Kendati demikian, Pj Bupati Sidparjo mengaku tetap akan mengevaluasi beberapa wilayah yang tingkat partisipasinya rendah. Bahkan, dia akan memanggil langsung camat yang bersangkutan.

"Ada beberapa wilayah yang menjadi catatan khusus. Seperti Kecamatan Waru, Tarik dan Taman. Kami akan panggil camatnya," lanjut Cak Hud.

Dalam catatan sementara, di Kecamatan Taman, tercatat partisipasinya terendah dengan hanya 5.850 pemilih. Sedangkan partisipasi tertinggi dicapai di Kecamatan Tarik dengan persentase 82 persen.

Sementara di Kecamatan Taman, catatannya, angka suara tidak sah atau kesalah mencoblos mencapai 4.997 suara. Ini merupakan angka tertinggi di Kabupaten Sidoarjo dalam pelaksanaan Pilkada Sidoarjo 2020.

"Pemanggilan dalam rangka evaluasi karena masih kurangnya partisipasi masyarakat yang cukup tinggi. Barangkali ini dikarenakan karena sosialisasi atau komunikasi ke masyarakatnya kurang atau masalah-masalah lain sehingga ini menjadi bahan evaluasi," terang Cak Hud.

Kendati demikian, berulang kali disebutnya bahwa pelaksanaan Pilkada Sidoarjo 2020 secara keseluruhan sudah bagus. Jauh lebih baik dibanding tahun 2015 lalu. 

Semua berjalan lancar, aman, dan tertib. Meski hujan mengguyur, partisipasi masyarakat juga tetap tinggi. Hampir di semua wilayah.

"Sekarang masuk proses penghitungan. Mari kita sama-sama menjaga kondisi ini agar tetap kondusif. Saling menghormati dan menjaga supaya Sidoarjo tetap aman dan nyaman," pesannya. (M. Taufik/Pipit Maulidiya)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved