Pilkada Surabaya 2020
Hasil Pilkada Surabaya 2020: Eri-Armuji Masih Unggul Real Count KPU, Putra Sulung Risma Cukur Gundul
Berikut update hasil Pilkada Surabaya 2020 sementara di www.pilkada2020.kpu.go.id hari ini, Jumat (11/12/2020). Eri-Armuji Masih Unggul Real Count KPU
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Berikut update hasil Pilkada Surabaya 2020 yang dilansir dari www.pilkada2020.kpu.go.id hari ini, Jumat (11/12/2020).
Menurut hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Eri Cahyadi-Armuji sementara masih unggul 57,5 persen atau meraih 221.519 suara.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman mendapat 42,5 persen atau 163.743 suara.

Baca juga: Eri Cahyadi - Armuji Unggul Hasil Pilwali Surabaya 2020, Ungkap Makan Pidato Innalillahi
Baca juga: Respons PSI Surabaya terkait Eri - Armuji Menang Versi Hasil Quickcount pada Pilkada Surabaya 2020
Data tersebut berdasarkan suara di 1.906 TPS dari 5.184 TPS di Kota Surabaya, atau sekitar 36,77 persen.
Selain hasil Real Count yang dilakukan oleh KPU, Eri-Armuji juga diunggulkan dari hasil quick count yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei.
Merespon hal itu, putra Sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad Bernardi pun menggundul rambutnya.
Fuad mengatakan, tindakan menggunduli rambut itu juga tanda terima kasih kepada warga Surabaya yang percaya dengan pasangan Eri Cahyadi-Armuji.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Eri-Armuji Unggul Versi Quick Count, Putra Sulung Risma Cukur Gundul'
"Ini sebagai bentuk nazar (janji), bersama teman-teman GAS (Gerakan Arek Suroboyo), yang memang sejak awal berjuang untuk pasangan Eri Cahyadi-Armuji untuk menjadi Wali Kota Surabaya, penerus dari Bu Risma," kata Fuad di Posko GAS Jalan Pandegiling Surabaya, Kamis (10/12/2020).
Nazar itu, kata Fuad, bentuk totalitas perjuangan relawan GAS memenangkan Eri-Armuji di Pilkada Surabaya.
"Ini sebagai bentuk mengakhiri ikhtiar, dalam memperjuangkan perolehan suara Eri-Armuji.
Malah nazar ini sudah sebelum dikeluarkannya rekomendasi, dan akhirnya pada 9 Desember warga Surabaya memilih Pak Eri-Armuji menjadi penerus Bu Risma," ujar Fuad.

Baca juga: Update Hasil Pilkada Surabaya 2020 Sementara: Eri-Armuji Unggul 57,5 Persen: Tak Ada Euforia
Fuad berharap pasangan Eri-Armuji bisa melanjutkan program Risma.
"Harapannya yang pasti, program-program yang sudah dicanangkan oleh Bu Risma, bisa diteruskan, atau bahkan meng-upgrade program dari Bu Risma yang awalnya sudah baik, menjadi lebih sempurna," kata Fuad.
Fuad juga menyarankan Eri-Armuji agar lebih mengutamakan perbaikan ekonomi, kesehatan, sosial, dan infrastruktur, warga Surabaya, terutama yang terdampak langsung pandemi Covid-19.
"Terlebih lagi program yang mengutamakan kepentingan masyarakat kecil, seperti permakanan, kesehatan," ujar dia.
Mengutip tayangan Kompas TV, hasil hitung cepat sementara yang dikeluarkan Poltracking, pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji 57,41 persen dan paslon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman 42,59 persen. Sampel yang masuk 96,6 persen.
Sedangkan hasil quick count Populi Center, Eri -Armuji 56,51 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman 43,49 persen. Sampel masuk 100 persen.
Adapun hasil hitung cepat Charta politica, Eri-Armuji 55,59 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman 44,41 persen. Sampel masuk 79 persen.
Tak Ada Euforia

Meski dinyatakan unggul berdasarkan hasil hitung cepat, Eri menunggu hasil hitung resmi dari KPU Surabaya.
Selama proses rekapitulasi berlangsung, Eri meminta pendukung dan relawan tak berlebihan merayakan keunggulan ini.
"Saya berharap tidak ada euforia berlebihan. Karena kita harus menghormati saudara-saudara kita," ujar Eri.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu berharap tak ada lagi persaingan di tengah masyarakat.
Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat kembali bersatu demi kepentingan Surabaya.
"Sehingga tidak ada lagi di Kota Surabaya ini ujaran kebencian, berita hoaks, saling menjatuhkan. Ayo kita bangun bersama Kota Surabaya ini, kita jaga keutuhan Kota Surabaya," kata Eri.
Eri mengingatkan para pendukungnya terkait niat maju di Pilkada Surabaya 2020. Ia tak pernah berniat meraih kekuasaan.
Eri dan Armuji tulus ingin menyejahterakan masyarakat Kota Pahlawan.
"Sejak awal kami mengatakan bahwa tujuan kami bukan untuk merebut kekuasaan, tapi untuk maslahat umat dan menyejahterakan masyarakat Surabaya," kata Eri.
Eri mengaku menerima amanah yang diberi masyarakat untuk memimpin Surabaya.
Ia pun mengajak seluruh warga gotong royong membangun Kota Surabaya.
Sehingga, keinginannya menciptakan Surabaya menjadi kota yang gemah ripah loh jinawi terwujud.
"Kita bangun bersama kota ini menjadi kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," ujar Eri.(Bobby Constantine/Putra Dewangga/Kompas/pilkada2020.kpu.go.id/Surya.co.id)