Biodata Hanindhito, Putra Pramono Anung yang Unggul di Pilkada Kediri 2020, Usianya Masih 28 Tahun
Inilah profil dan biodata Hanindhito Himawan Pramana, anak Sekretaris Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, Pramono Anung, yang unggul di Pilkada Kediri
SURYA.CO.ID - Inilah profil dan biodata Hanindhito Himawan Pramana, anak Sekretaris Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, Pramono Anung, yang unggul di Pilkada Kediri 2020.
Di Pilkada Kediri 2020, Hanindhito yang berpasangan dengan Maria Ulfa harus bersaing meawan bumbung kosong.
Dilihat dari situs resmi KPU, pilkada2020.kpu.go.id, pasangan Dhito-Dewi unggul sementara pada Pilkada Kediri 2020.
Dari pantauan pada Jumat (11/12/2020) pukul 08.05 WIB, data yang sudah masuk mencapai 2510 dari 3311 TPS atau 75,81 persen.
Hasil sementara, Dhito-Dewi meraih 452.092 atau 76,8 persen.
Sedangkan kotak kosong mendapatkan 136.694 atau 23,2 persen.
Baca juga: Profil dan Biodata Yuhronur Efendi yang Sementara Unggul Hasil Pilkada Lamongan 2020, Karier Moncer
Baca juga: Hasil Pilkada Ponorogo 2020 Terbaru Ipong - Bambang Tertinggal, Mengaku Kalah? Tapi Tak Mau Pesimis
Biodata Hanindhito

Hanindhito atau yang akrab disapa Mas Dhito adalah putra sulung Pramono Anung dan Endang Nugrahani.
Hanindhito Himawan Pramono lahir pada 31 Juli 1992.
Itu artinya, kini dia baru berusia 28 tahun.
Dhito memiliki adik bernama Hanifa Fadhila Pramono yang lahir pada 5 Februari 1998.
Meski masih muda, Mas Dhito ini ternyata sudah berkeluarga dan memiliki anak.
Keikutsertaan Dhito di Pilkada Kediri awalnya tidak mendapat restu sang ayah karena usianya masih muda dan sedang berkarier di Jakarta.
Justru dorongan yang kuat muncul dari DPP PDI-P agar Pramono merestui anaknya.
"Awalnya bapak pun tidak setuju, tapi akhirnya karena ini penugasan partai. Saya dan keluarga menyadari dalam Pemerintah Kediri ini perlu banyak perubahan yang luar biasa, makanya kami memutuskan, keluarga all out maju pada Pilkada Kabupaten Kediri," ujar Dhito dikutip dari Kompas TV.
Sedangkan Dhito sendiri mengaku butuh waktu berpikir selama seminggu hingga akhirnya yakin maju pada Pilkada Kediri.
Didukung 9 partai Dalam Pilkada Kediri, Dhito berpasangan dengan Dewi Maria Ulfa.
Mereka mendapatkan rekomendasi sembilan partai, yaitu PDI-P, PKB, Golkar, PAN, Demokrat, Nasdem, PKS, Gerindra, dan PPP.
Dengan demikian, semua partai politik mendukung Dhito-Dewi.
Dari jalur independen pun, tak ada calon yang menantang.
Hingga 13 September 2020 sampai masa perpanjangan pendaftaran Pilkada Kediri ditutup, tak ada calon lain yang mendaftar ke KPU Kediri.
"Hingga pendaftaran ditutup, KPU hanya mendapatkan satu pasangan calon," ujar Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Kediri Anwar Ansori, saat dihubungi, Senin (14/9/2020).
Setelah melakukan rapat pleno, KPU memutuskan memperpanjang masa pendaftaran pada 11-13 September 2020. Namun, sampai tanggal tersebut, tetap tidak ada calon lain yang mendaftar.
Praktis, Dhito yang berpasangan dengan Dewi Maria Ulfa akan melawan kotak kosong.
Pramono Anung pun akhirnya memberikan restu, bahkan doanya.
Saat berangkat menuju tempat pemungutan suara (TPS) Pramono Anung hadir dalam tumpengan yang digelar Dhito di rumahnya, Perumahan Budaya Cipta, Sukorejo, Ngasem, Kediri, Rabu (9/12/2020).
Pramono mendoakan anaknya dapat menjadi pemimpin yang mampu membuat Kabupaten Kediri menjadi semakin baik.
Sempat Gugup

Menjelang pencoblosan, Dhito mengaku gugup menghadapi sejumlah kemungkinan yang terjadi.
"Semua paslon saya kira akan punya perasaan begitu. Itu manusiawi," ujar Dhito saat melihat kesiapan pencoblosan di Perumahan Budaya Cipta, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Rabu (9/12/2020).
Dia mengaku lebih banyak berdzikir untuk mengatasi rasa gugup tersebut.
Selain itu, Dhito menghabiskan waktu bermain dengan anaknya.
"Selain banyak beribadah, berdzikir, juga main sama anak. Kuncinya main sama anak," lanjutnya.
Menteri Sekertaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan pesan kepada putranya Hanindhito Himawan Pramana untuk tidak korupsi jika terpilih menjadi Bupati Kediri.
“Dhito sudah turun kelapangan kurang lebih 10 bulan dan dia pasti sudah memahami apa yang menjadi permasalahan di Kabupaten Kediri. Yang jelas dia datang kesini dan sebagai orangtuanya harapannya bisa membawa perubahan baik di Kabupaten Kediri,” ujar Pramono di kediamannya
Perumahan Budaya Cipta Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem.
Menurut Pramono Anung di Kabupaten Kediri terdapat banyak permasalahan seperti pangan, infrastruktur dan air yang harus jadi perhatian kedepannya nanti.
“Kediri dalam kepemimpinan anak muda bisa membuat perubahan yang lebih baik dan saya menaruh harapan besar itu kepada Dhito,” imbuhnya.
Tak lupa Pramono Anung mengingatkan putranya agar tidak melakukan tindak pidana korupsi seperti yang banyak terjadi kepada kepala daerah lain di Indonesia.
“Jauhi korupsi bangun pola pembangunan yang transparan berbeda dan lebih dekat dengan masyarakat. Semuanya harus bisa diakses secara terbuka dan ini menjadi bagian kontrol bagi Dhito, semoga masyarakat Kabuparen Kediri memberikan kepercayaan kepadanya,” tuturnya.