Pilkada Sidoarjo 2020
Biodata Bambang Haryo yang Bersaing Ketat dengan Gus Muhdlor di Pilkada Sidoarjo 2020, Alumni ITS
Simak profil dan biodata Bambang Haryo Soekartono (BHS) yang bersaing ketat dengan Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor di Pilkada Sidoarjo 2020.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Simak profil dan biodata Bambang Haryo Soekartono (BHS) yang bersaing ketat dengan Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor di Pilkada Sidoarjo 2020.
Menurut real count KPU sementara, Bambang Haryo Soekartono (BHS) yang berpasangan dengan Taufiqulbar meraih angka 38,5 persen atau 203.832 suara.
Beda tipis dengan Gus Muhdlor - Subandi yang sementara masih memimpin dengan 40,5 persen atau 214.208 suara.

Baca juga: Biodata Hanindhito, Putra Pramono Anung yang Unggul di Pilkada Kediri 2020, Usianya Masih 28 Tahun
Baca juga: Profil dan Biodata Gus Muhdlor yang Klaim Menang Pilkada Sidoarjo 2020, Usia 29 Tahun Karir Moncer
Sementara Kelana Aprilianto – Dwi Astutik meraih 21,0 persen atau 110.827 suara.
Melansir dari data di laman infopemilu2.kpu.go.id, Bambang Haryo Soekartono lahir di Balikpapan pada tanggal 16 Januari 1963.
Alamat tempat tinggalnya kini di Jl. Dharmahusada Indah Selatan III Blok D-105, Desa Mulyorejo, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya.
Bambang menikah dengan Asrilia Kurniati dan dikaruniai tujuh anak.
Berikut riwayat pendidikannya:
1. SD Santa Theresia Surabaya
2. SMP Santo Stanislaus Surabaya
3. SMAN 2 Surabaya
4. ITS Surabaya
Riwayat Organisasi:
1. Ketua Komite Tetap Kamar Dagang Indonesia (2013 - sekarang)
2. Ketua Senat ITS IKA ITS Wilayah Jatim (2012 - sekarang)
3. Ketua Bidang Dana Masyarakat Transportasi Indonesia (2013 - 2016)
4. Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (2017 - 2021)
Riwayat pekerjaan:
1. Anggota DPR RI (2014 - 2019)
2. Dirut PT Dharma Lautan Utama (2007 - 2014)
3. Dirut PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia (2007 - 2014)
Update Hasil Pilkada Sidoarjo 2020
Sementara itu, update terbaru Pilkada Sidoarjo 2020, pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Bambang Haryo - Taufiqulbar dan paslon nomor urut 2 Ahmad Muhdlor - Subandi saling kejar di real count KPU.
Menurut data pilkada2020kpu.go.id, Jumat (11/12/2020) pagi ini, paslon Ahmad Muhdlor unggul 40,5 persen atau 214.208 suara.
Paslon Bambang Haryo S - Moh Taufiqulbar mendapat 38,5 persen atau 203.832 suara.
Terakhir paslon nomor urut 03, Kelana Aprilianto - Dwi Astutik mendapat 21,0 persen atau 110.827 suara.

Baca juga: Update Hasil Pilkada Sidoarjo 2020, Gus Muhdlor-Subandi dan BHS-Taufiqulbar Saling Kejar, Beda Tipis
Baca juga: Hasil Pilkada Ponorogo 2020 Terbaru Ipong - Bambang Tertinggal, Mengaku Kalah? Tapi Tak Mau Pesimis
Itu artinya paslon nomor 01 dan 02 saling kejar dan beda tipis 2 persen.
Keduanya pun masing-masing mengeklaim kemenangan, dan menyampaikan pidato sore hari, setelah pencoblosan selesai siang hari.
Pilkada Sidoarjo Sukses
Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono menilai pelaksanaan Pilkada Sidoarjo 2020 lebih sukses dibanding Pilkada sebelumnya.
Ada beberapa hal yang menjadi alasan, terutama tingginya partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Ya, pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2015 lalu angka partisipasinya hanya sekira 50 persen. Sementara kali ini tercatat ada sekira 71 persen.
"Partisipasi masyarakat jauh lebih bagus. Tentu hal ini tak lepas dari sinergitas Forkopimda, lembaga penyelenggara pemilu, serta tokoh masyarakat Sidoarjo," kata Cak Hud, panggilan Hudiyono, Kamis (10/12/2020).
Kendati demikian, Pj Bupati Sidparjo mengaku tetap akan mengevaluasi beberapa wilayah yang tingkat partisipasinya rendah. Bahkan, dia akan memanggil langsung camat yang bersangkutan.
"Ada beberapa wilayah yang menjadi catatan khusus. Seperti Kecamatan Waru, Tarik dan Taman. Kami akan panggil camatnya," lanjut Cak Hud.
Dalam catatan sementara, di Kecamatan Taman, tercatat partisipasinya terendah dengan hanya 5.850 pemilih. Sedangkan partisipasi tertinggi dicapai di Kecamatan Tarik dengan persentase 82 persen.
Sementara di Kecamatan Taman, catatannya, angka suara tidak sah atau kesalah mencoblos mencapai 4.997 suara. Ini merupakan angka tertinggi di Kabupaten Sidoarjo dalam pelaksanaan Pilkada Sidoarjo 2020.
"Pemanggilan dalam rangka evaluasi karena masih kurangnya partisipasi masyarakat yang cukup tinggi. Barangkali ini dikarenakan karena sosialisasi atau komunikasi ke masyarakatnya kurang atau masalah-masalah lain sehingga ini menjadi bahan evaluasi," terang Cak Hud.
Kendati demikian, berulang kali disebutnya bahwa pelaksanaan Pilkada Sidoarjo 2020 secara keseluruhan sudah bagus. Jauh lebih baik dibanding tahun 2015 lalu.
Semua berjalan lancar, aman, dan tertib. Meski hujan mengguyur, partisipasi masyarakat juga tetap tinggi. Hampir di semua wilayah.
"Sekarang masuk proses penghitungan. Mari kita sama-sama menjaga kondisi ini agar tetap kondusif. Saling menghormati dan menjaga supaya Sidoarjo tetap aman dan nyaman," pesannya. (M. Taufik/Putra Dewangga/Surya.co.id)