Pilkada Sidoarjo 2020
Update Hasil Pilkada Sidoarjo 2020: Ahmad Muhdlor-Subandi Unggul 40,5%, Paslon 1 dan 2 Klaim Menang
Berikut update hasil Pilkada Sidoarjo 2020 sementara yang dilansir dari www.pilkada2020.kpu.go.id hari ini, Kamis (10/12/2020) siang.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Ditanya terkait potensi adanya gugatan, Anik menyebut karena ada selisih sampai 3,99 persen sehingga potensi itu kecil.
Karena berdasarkan UU nomor 10 2016 pasal 185 menyebut gugatan hanya bisa dilakukan bila ada selisih di bawah 2 persen.
Baca juga: Update Hasil Pilkada Gresik 2020: Qosim-Alif Sementara Unggul 51,0%, Paslon 2 Menang Versi Internal
“Namun demikian, kita harus tetap menunggu hasil perhitungan KPU. Dan sebagai warga negara yang baik, tentu kita harus bersama-sama menjaga kondusifitas Sidoarjo yang sejauh ini sudah sangat bagus,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, Anik juga berharap semoga Paslon nomor urut 2 dapat melaksanakan amanah sebaik-baiknya sehingga membawa Sidoarjo lebih maju lagi, setelah terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo.
Pihaknya juga mengaku bersyukur, proses pemungutan suara dalam Pilkada Sidoarjo berjalan lancar, baik, aman, dan demokratis.
Serta semua prosesnya tetap dengan protokol kesehatan yang baik karena Pilkada digelar di tengah pandemi covid-19.
Usai pengumuman kemenangan, sejumlah pengurus DPC PKB Sidoarjo juga menggelar tasyakuran dengan memotong tumpeng di kantor. Sebelum tumpengan, mereka juga bersama-sama menggelar sujud syukur di aula Kantor DPC PKB Sidoarjo.
BHS-Taufiqulbar Klaim Menang

Di bagian lain, tim pemenangan pasangan calon (paslon) Bambang Haryo Soekartono (BHS) – Taufiqulbar member data hasil perhitungan internalnya.
Data di Posko Pemenangan BHS – Taufiq menyebut, paslon nomer 1 lebih unggul dibanding dua calon lainnya.
Ketua Tim Pemenangan BHS – Taufiq, Cahyo Hardjo Prakoso kepada wartawan mengungkapkan bahwa ada dua metode penghitungan yang dilakukan timnya dalam pilkada ini.
“Metode penghitungan kami, melalui C1 yang disampaikan oleh semua saksi di masing-masing TPS, dan data yang diimput lewat aplikasi oleh teman-teman saksi yang bertugas di semua TPS. Makanya, kalau teman-teman lihat di layar ini, ada dua data berbeda angkanya,” ujar Cahyo, Rabu (9/12/2020) malam.
Ya, dalam layar yang ada di posko pemenangan BHS – Taufiq memang ada dua data yang terpampang. Memang berbeda, tapi jika diperhatikan secara seksama, perbedaan itu juga tidak terlalu jauh.
Terkadang terpampang data perolehan suara 41,02 persen untuk BHS - Taufiq, 37,78 untuk Muhdlor – Subandi, dan 21,20 untuk Kelana Aprilianto – Dwi Astutik.
Satunya terpampang data 40,91 persen untuk BHS - Taufiq, 37,86 untuk Muhdlor – Subandi, dan 21,24 untuk Kelana Aprilianto – Dwi Astutik.