Penanganan Covid
Enam Fakta Vaksin Sinovac, Pemerintah Anggarkan Rp 35 Triliun Untuk Vaksinasi
Simak enam fakta vaksin Sinovac yang telah diterima oleh pemerintah berikut ini, anggaran vaksinasi capai 35 T
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
637 M untuk Vaksin Sinovac, Total Anggaran Vaksinasi 35 T
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan pemerintah mencadangkan anggaran Rp 35,1 triliun pada tahun 2020 untuk vaksin dan program vaksinasi.
Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers, Senin (7/12/2020).

Selain anggaran tahun 2020 yang sudah dicadangkan, pemerintah juga sudah menganggarkan di tahun 2021 sebesar
- Rp 18 triliun untuk pengadaan vaksin.
- Rp 3,7 triliun untuk antisipasi imunisasi atau program vaksinasi.
- Rp 1,3 triliun untuk pembelian sarana dan prasaran seperti Laboratorium Litbang dan PCR.
Anggaran tersebut bagian dari anggaran penanganan Covid-19 yang totalnya mencapai Rp 60,5 triliun.
Pengadaan direncanakan akan berjalan selama beberapa tahun dari tahun 2020, 2021 dan 2022 disesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk vaksin Sinovac yang telah masuk ke Indonesia, jumlahnya sebanyak 1,2 juta dosis vaksin.
"Tahun 2020 Kemenkes telah membelanjakan Rp 637,3 miliar untuk pengadaan vaksin yaitu yang untuk 3 juta vaksin dari Sinovac dan 100.000 dari Cansino," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (7/12).
"Vaksinasi akan dilaksanakan berdasarkan kriteria dan prioritas penerima vaksin yang sudah disampaikan Menkes, yaitu dari sisi prioritas wilayah, penerima vaksinnya, jadwalnya, dan tahapan pemberian vaksinnya," katanya.
Nama dan produsen
Vaksin ini disebut dengan nama CovidVac dan diproduksi oleh perusahaan bioteknologi asal China, yang bermarkas di Beijing, Sinovac Biotech Ltd.
Perusahaan yang satu ini memang fokus pada bidang riset, pengembangan, pembuatan hingga komersialisasi vaksin-vaksin untuk mencegah terjadinya penularan penyakit pada manusia.