Penyebab Pencarian Prada Hengky Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Belum Berhasil, ini 3 Fakta Baru
Terungkap sejumlah fakta baru tentang misi pencarian Prada Hengky Sumarlin Zai, anak buah Jenderal Andika Perkasa yang hilang di Tembagapura, Papua.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Terungkap sejumlah fakta baru tentang misi pencarian Prada Hengky Sumarlin Zai, anak buah Jenderal Andika Perkasa yang hilang di Tembagapura, Papua.
Salah satu fakta yang terungkap adalah penyebab pencarian Prada Hengky belum berhasil karena terkendala banyak hal.
Kendala yang paling utama adalah kondisi medan geografis yang cukup sulit.
Baca juga: Rekam Jejak Ali Kalora Pimpinan MIT Diduga Bantai 4 Warga, Eks Danjen Kopassus Beber Aksi Keji Lain
Baca juga: Kabar Terkini Prada Hengky Anak Buah Jenderal Andika Perkasa, TNI Gandeng Tokoh Agama dan Freeport
Selain itu, pencarian Prada Hengky juga melibatkan banyak pihak mulai dari masyarakat hingga aparat.
Berikut rangkuman fakta terbarunya dilansir dari Antara.
1. Libatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat
Menurut Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf. Yoga Cahya Prasetya, TNI menggandeng para tokoh agama dan tokoh masyarakat Kampung Banti dan Utikini Lama, Distrik Tembagapura, untuk mencari Prada Hengky.
"Pencarian sudah memasuki hari ke-11, dan masih terus dilanjutkan.
Kami juga menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama yang tinggal di Banti dan Utikini yang lebih mengetahui wilayah itu." kata Letkol Yoga, Sabtu (28/11/2020), dilansir dari Antara.
2. PT Freeport Indonesia ikut membantu
Tak hanya itu, PT Freeport Indonesia ( PTFI) juga mengerahkan tim untuk membantu pencarian.
"Kami juga meminta tolong ke PT Freeport Indonesia untuk membantu karena mereka punya Tim ERG (Emergency Rwsponse Grup).
Kalau pencarian menggunakan helikopter tentu jarak tempuh untuk menyusuri sungai akan lebih jauh lagi," tambah Yoga.
3. Ada banyak kendala
Sebelumnya, TNI juga telah meminta bantuan Kantor SAR Timika untuk ikut membantu melakukan pencarian.
Namun, sejauh ini upaya pencarian belum berhasil lantaran ada banyak kendala yang ditemui di lapangan, terutama kondisi medan geografis yang cukup sulit.
Dandim Mimika belum bisa memastikan batas waktu pencarian berakhir.
Sebelumnya, Prada Hengky Sumarlin Zai yang dilaporkan hilang pada Selasa (17/11) saat melaksanakan tugas patroli wilayah di Kampung Utikini, Distrik Tembagapura.
Hilangnya Prada Hengky terjadi ketika dia bersama belasan prajurit TNI lainnya ikut melaksanakan patroli menyusuri sungai.
Kemudian, kelompoknya melihat sebuah honai yang dicurigai di pinggir kali. Saat mendekati sasaran, terlihat satu orang yang mencurigakan melarikan diri.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Detik-detik Prada Hengky Hilang di Papua Saat Kejar Orang Mencurigakan'
Tim kemudian bergerak melakukan pengejaran.
"Mereka semua satu deret dan tidak terpisah. Jadi, sepuluh orang berjalan di sungai dan lima lainnya di sekitaran sungai.
Prada Hengky itu jalan di sungai bersama rekan-rekannya," kata Dandim 1710 Mimika Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya.
Setelah pengejaran dan melewati sasaran, tim kemudian melakukan konsolidasi dan baru menyadari Prada Hengky Sumarlin Zai tidak bergabung dengan anggota tim lainnya.
"Sebelumnya buddy system yang bersangkutan sempat terlihat bergerak di sepanjang sungai," kata Letkol Yoga.

Prada Hengky memiliki nama lengkap Hengky Sumarlin Zai.
Ia merupakan anggota TNI Yonif 756/WMS dan tergabung dalam Satgas Pamrahwan.
Prada Hengky memakai pakaian seragam lengkap dengan rompi dan helm serta membawa satu pucuk senjata SS2 V4 dengan nomor senjata: 01-4296.
Ia bertugas sebagai anggota pengintai depan.
Sekadar informasi, senjata yang dibawa Prada Hengky saat itu bukanlah senjata biasa.
Senjata SS2 V4 merupakan senapan terbaik kebanggaan Indonesia buatan PT Pindad.
Melansir dari laman resmi PT Pindad, SS2 V4 telah 11 kali memenangkan kompetisi menembak AASAM dan AARM.
Senjata ini mempunyai akurasi tembakan yang jitu dengan menggunakan 6 ulir laras setebal 7 inch.
SS2-V4 memiliki bodi yang lebih ringkas dilengkapi dengan picatiny rail dan fitur keamanan yang diperbaharui.
Teleskop ACOG merupakan perlengkapan standar pada varian ini.
Spesifikasi umu:
- Calibre : 5.56 x 45 mm
- Length : Butt extended : 1025 mm Butt folded : 782 mm
- Barrel : Length : 500 mm Rifling : 6 grooves, RH 177.8 mm(7") twist
- Weight : With empty magazine : 4.15 kg With full magazine (30 rounds) : 4.51 kg
- Sight : Optical sight
- Rate of Fire : Cyclic : 720 - 760 rpm Effective automatic fire : 120 - 200 rpm Effective single shot : 60 rpm
- Ammunition : - Ordinary ball cartridge MU5-Tj or SS 109 - Blank cartridge MU5-H
- Effective Range : 600 m
Jajaran TNI di wilayah Timika, Papua, telah meminta dukungan dari personel Badan SAR Nasional ( Basarnas) Timika untuk membantu pencarian Prada Hengky.
Asops Kaskobagwilhan III Brigjen TNI Suswatyo di Timika, Selasa, mengatakan, jajarannya telah menerima laporan dari Kodim 1710 Mimika soal hilangnya Prada Hengky.
"Kami sudah terima laporan juga Kodim Mimika dan kita meminta bantuan Basarnas untuk ikut melakukan pencarian bersama-sama dengan tim kami.
Mudah-mudahan bisa ditemukan dalam keadaan selamat," kata Brigjen Suswatyo.
Selain Basarnas, masyarakat setempat juga dirangkul supaya ikut mencari.
"Basarnas bisa dilibatkan, termasuk merangkul masyarakat setempat dalam proses pencarian." kata Wakil Ketua DPR RI Azis Syasuddin, dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'judul Prada Hengky Hilang Saat Patroli di Distrik Tembagapura, Belum Ditemukan, Basarnas Diminta Mencari'
Azis juga memperingatkan agar misi pencarian tetap mewaspadai cuaca ekstrim, terutama di pegunungan dan pesisir pantai.
"Saya mendoakan semoga proses pencarian berlangsung lancar tanpa hambatan.
Pencarian juga harus mewaspadai perubahan cuaca yang saat ini ekstrem terutama di daerah pegunungan dan pesisir pantai," kata Azis, Kamis (26/11/2020).
"Prada Henky bertugas sebagai anggota pengintai depan.
Jangan sampai pencarian ini berlarut larut. Sekali lagi kita harapkan beliau dapat segera ditemukan," ucap politikus Partai Golkar itu.(*)