Profil dan Biodata Ali Kalora Pimpinan MIT Diduga Bantai 4 Warga Sigi, Dulu Tembak Brimob usai Salat
Inilah profil dan biodata Ali Kalora, pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang diduga membantai empat warga di Sigi, Sulawesi Tengah.
"Ketahanan eksistensi mereka sangat bergantung kepada suplai logistik. Suplai ini bisa saja didapat dari simpatisan atau jejaring mereka di bawah," ujar Harits.
TNI-Polri juga dinilai jauh lebih unggul dari sisi jumlah personel, logistik, alat utama sistem persenjataan (alutsista), dan pengetahuan di bidang strategi tempur, terutama pertempuran teknik gerilya di hutan.
"Jadi, memang ini memerlukan keputusan politik yang tegas, agar tidak berlarut-larut dan Operasi Tinombala juga tidak berlangsung berjilid-jilid.
Ingat, operasi militer terlalu lama itu juga dapat kontra produktif terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan psikologi masyarakat," lanjut dia.
Tembak anggota Brimob setelah salat Jumat
Diberitakan sebelumnya, kekejaman teror kelompok separatis pimpinan Ali Kalora kembali terjadi di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Jumat (13/12/2019)
Kelompok separatis yang menamakan diri mereka Mujahidin Indonesia Timur atau MIT itu tiba-tiba menyerang personel Operasi Tinombala dan warga desa setempat
Akibatnya, seorang anggota Brimob bernama Bharatu Mohammad Syaiful Modori gugur saat baku tembak dengan kelompok MIT.
Syaiful merupakan personel Kompi III A Pelopor Sat Brimob Polda Sulteng, seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel '4 Fakta Anggota Brimob Gugur Saat Baku Tembak di Sulteng, Tertembak Usai Shalat Jumat'
Syaiful tertembak usai menunaikan salat Jumat berjamaah dengan warga pada Jumat (13/12/2019) sekitar pukul 12.30 Wita.
Lokasi kontak senjata terjadi berjarak kurang lebih 50 meter dari pos sekat Alfa 16, tempat Syaiful bertugas
Jenazah anggota Satgas Tinombala dievakuasi ke Palu pada Jumat (13/12/2019) malam.
Jenazah Syaiful tiba di Polsek Sausu sekitar pukul 20.40 WITA dan dikawal sejumlah personel bersenjata lengkap.
Dari Polsek Sausu, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng untuk dilakukan proses visum.
"Dari hasil identifikasi setelah jenazah tiba di RS Bhayangkara korban tertembak di bagian punggung dan perut," ungkap Irjen Lukman Wahyu Hariyanto di RS Bhayangkara Palu, Sabtu (14/12/2019).
Syaiful mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat dari Bharatu menjadi Bharaka Polisi.
Jenazah Syaiful akan dimakamkan di kampung halamannya, Pandeglang, Banten.
Melansir Antara, upacara pemberangkatan jenazah Syaiful dipimpin oleh Kapolda Sulteng Irjen Pol Lukman Wakyu Hariyanto.

Kapolda sempat menyampaikan rasa belasungkawanya.
"Atas nama pimpinan, selaku Kapolda Sulawesi Tengah menyampaikan duka cita mendalam kepada adik kita, rekan kita, sahabat kita Almarhum Bharaka Anumerta Mohammad Syaiful Muhdori yang gugur dalam menjalankan tugas operasi Tinombala," ucapnya
Polisi masih terus memburu para pelaku teror.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono membenarkan, kelompok DPO MIT Poso menyerang anggota dan warga saat selesai salat Jumat.
Usai penembakan, pelaku melarikan diri dan berpencar Tiga orang, lanjutnya, berlari ke arah SD Salubanga.
Sedangkan sisanya berlari ke arah mushola. Beberapa saat kemudian kembali terjadi penyerangan.
Tak hanya melepas tembakan ke arah pos polisi, pelaku sempat menyandera anggota pos itu.
"Pelaku sempat menyandera warga serta anggota Pos Sekat yang pulang dari salat Jumat namun anggota Pos Sekat sempat melarikan diri," ujar Argo.
Sejam kemudian bala bantuan datang. Ia belum dapat memastikan apakah ada korban lain selain Syaiful.
Baca berikutnya UPDATE 28 November: Kasus Total… Kompas.com Putar LIHAT SEMUA
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polri: Empat Orang Tewas di Kabupaten Sigi, Diduga Dibunuh Kelompok Teroris Ali Kalora"