Pertimbangan Bupati Sambari terkait Usulan UMK Gresik 2021 Tertinggi se-Kabupaten di Jawa Timur

SURYA.co.id | GRESIK – Sejumlah masa serikat pekerja dan buruh menggelar aksi pada hari ketiga menuntut kenaikan UMK Gresik 2021. 

Sejumlah perwakilan dari mereka akhirnya ditemui langsung oleh Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto di kantor Bupati Gresik, Kamis (19/11/2020).

Dalam rapat internal di kantor Bupati Gresik, disepakati UMK Gresik 2021 menjadi tertinggi se-Kabupaten di Jawa Timur.

Hal yang menjadi Pertimbangan Bupati Sambari dalam mengusulkan UMK Gresik 2021 adalah kondisivitas dunia industri di Gresik. 

Rapat tersebut diikuti sejumlah OPD terkait, seperti Dinas Tenaga Kerja, Dinas Satpol PP, dan Bakesbangpol.

Melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja, Ninik Asrukin, keputusan Bupati Sambari itu disampaikan ke para pekerja.

Pemkab Gresik langsung segera mengusulkan UMK Gresik 2021 ke Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

“Kami mengusulkan ke Provinsi, UMK Gresik tertinggi dari Kabupaten yang ada di Jawa Timur,” kata dia.

Namun, terkait besaran UMK Gresik 2021, Ninik enggan menjawab.

Dia memastikan nilai UMK yang diusulkan paling tinggi dibanding Kabupaten lainnya di Jawa Timur.

Bupati Sambari melalui Kadisnaker menyampaikan, yang dikedepankan dalam menentukan UMK di Gresik ini yakni kondusivitas.

Pemkab ingin dunia industri tetap kondusif. Tidak ada yang dirugikan, baik pekerja maupun pengusaha.

Sebelumnya  para pekerja meminta Bupati Sambari Halim Radianto menaikan UMK 2021 sebesar Rp 600 ribu menjadi Rp 4,8 juta. Sedangkan UMK Gresik di tahun ini Rp 4.197.030.

Ketua SPSI Gresik, Ali Muchsin membenarkan jika UMK Gresik telah disepakati bersama Pemkab Gresik dengan nilai yang tertinggi se-Kabupaten di Jawa Timur.

“Rekomendasi hari ini, tanda tangan, Bupati merekomendasikan Gresik kenaikan tertinggi Kabupaten se-Jawa Timur. Itu aja ya, jadi tidak ada nilai 0 nya atau berapa rupiahnya,” kata Muchsin.