Sosok Keponakan Jenderal Andika Perkasa yang Juarai Karya Ilmiah Internasional, Sekolah di Surabaya
Inilah sosok keponakan Jenderal Andika Perkasa yang baru saja menjuarai kompetisi Karya Ilmiah di tingkat internasional. Bersekolah di Surabaya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Dalam kompetisi ilmiah ini, tim saya berhasil mendapatkan Gold Medal, dan itu tidak terlepas dari dukungan semua pihak terutama solidnya Tim," Jelas Alvaro selaku ketua Tim SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.
Seperti dilansir dari Tribun Pekanbaru dalam artikel 'Keponakan KSAD Harumkan Indonesia di Kompetisi Karya Ilmiah Internasional, Raih Double Award di ISIF'
Kompetisi karya ilmiah tersebut bertujuan untuk menggali potensi dan meningkatkan minat pelajar anak bangsa di Indonesia terhadap Dunia riset yang mencakup di bidang Matematika, Fisika, Energi, Keteknikan, Life Science, Lingkungan, Sosial, dan Teknologi.
Terpisah, Kombes Pol Bhirawa Braja Paksa selaku Orang tua Alvaro menerangkan jika ia terus memotivasi dan mendukung anaknya agar bisa memberikan yang terbaik.
"Saya selaku orang tua Immanuel Alvaro Bhirawa hanya bisa memberikan motivasi serta dorongan agar Alvaro bisa memberikan yang terbaik bersama Tim Science SMA Kristen Gloria 2 yang Ia Ketuai.
Harapan saya ke depan kepada Alvaro agar terus berkarya menjadi lebih baik lagi," ungkapnya.
Kompetisi Karya Ilmiah ISIF 2020 mewadahi para siswa-siswi mulai dari tingkat Pendidikan SD, SMP, SMA hingga tingkat Universitas di seluruh Dunia.
Pada Tahun ini ISIF 2020 diikuti 400 Tim yang berasal dari 30 Negara di Dunia yang telah lulus diseleksi terlebih dahulu, apakah karya ilmiah yang disajikan telah memenuhi standar atau tidak pada beberapa bulan lalu.
Tim Science SMA Kristen Gloria 2 Surabaya diketuai oleh Immanuel Alvaro Bhirawa yang beranggotakan Nathanael Ian Sutanto dan Matthew Sinatra Liman Noorhalim.
Tim ini melakukan riset di bawah bimbingan Venansius Ryan Tjahjono sebagai peneliti independen dan Irene Listiani sebagai guru pendamping dari SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.
"Topik yang kita ajukan di kompetisi ilmiah ISIF 2020 bertemakan Teknologi dengan judul “Predictive Software to Forecast Stock Price Movement Based on Machine Learning Approach to Support Decision-Making Process for Investors and Brokers in Indonesia," ujar Venansius Ryan Tjahjono.
Penelitian yang diajukan itu berguna untuk membantu investor dan broker untuk membuat keputusan mengenai kegiatan investasi saham di Indonesia" rincinya.
Hasil penelitian itu pertama kali diajukan pada lomba ASEAN Innovative Science & Entrepreneur Fair (AISEF 2020) pada tanggal 14-16 Februari 2020 yang diadakan di Surabaya.
Pada AISEF 2020, Tim Gloria 2 berhasil meraih medali perunggu dan mendapatkan rekomendasi (Free Pass) untuk mengikuti ISIF 2020.
Selanjutnya, enam bulan kemudian Tim Science SMA Kristen Gloria 2 melakukan pengembangan riset yang awalnya hanya melibatkan satu jenis data saham dan satu jenis metode menjadi enam jenis data saham dan tiga metode berbeda, dengan kerja keras serta usaha Tim Gloria 2 dan doa restu dari berbagai pihak serta suport dari orang tua.