Tagar KitaNikita Trending di Twitter Berkat Ancaman Maaher Kerahkan 800 Orang Kepung Rumah Nyai

Hingga siang ini, tagar KitaNikita ( #KitaNikita) trending di Twitter isinya memberi dukungan kepada Nikita Mirzani dari ancaman Maaher At-Thuwailibi.

Editor: Iksan Fauzi
Tangkapan layar Twitter
Maaher dan Nikita Mirzani. Konlik Nikita Mirzani vs Maaher membuat tagar KitaNikita trending di Twitter, Sabtu (14/11/2020). Hal itu setelah Maaher mengancam kepung Nyai Nikita dengan mengerahkan 800 orang dari laskar pembela ulama. 

Perkataan Nikita Mirzani rupanya telah menyinggung pendukung Habib Rizieq.

Dalam beberapa statusnya di Instagram, banyak warganet mengungkapkan kekecewaannya terhadap komentar Nikita Mirzani.

"Auto unfollow .. klo nyai gasuka sama imam kami gausah lah berkomentar yg aneh" smpe menghina kaya gitu,cukup diam saja .

Mendengar habib, cucu rasulullah di hina seperti itu marah,sakit hati bgt rasanya," tulis akun Fauziahberlin.

"Berani fitnah harus berani bertanggung jawab... Jangan cuman sangar diawal doang," tulis Jokoun.

"Berdiam ketika diri sendiri dicaci dengan berdiam ketika keturunan NABI dicaci adalah perkara yg berbeda," tulis Borielsumedang.

Protes hingga kecaman juga datang dari berbagai kalangan.

Nyai Nikita tak keder

Alih-alih takut dan meminta maaf, Nikita justru mempersilakan ustaz dan para laskar yang dimaksud untuk datang ke rumahnya.

Nikita Mirzani bahkan berceloteh akan mengajak para laskar pembela ulama untuk makan bakso bersama.

“Yuk, bawa deh tuh 800 orang itu sekalian kita makan bakso bareng.

Gue open house, dan jangan lupa bawa KTP, gue mau kasih hadiah untuk rumah terjauh,” tulis Nikita melalui akun Instagram pribadinya.

Nikita menilai terlalu berlebihan seandainya mereka datang ramai-ramai untuk mengepung seorang wanita.

“Gue perempuan sendiri, lu mau rame-rame? Apa nggak malu, bun?

Apa enggak sanggup lu dateng sendiri buat lawan wanita Amazon?

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved