Berita Ponorogo

Pamit Beli Ayam Goreng, Perempuan Ponorogo Malah Menghilang saat Hujan Deras

Warga Desa Wotan, Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo itu diketahui berteduh di bawah pohon pisang karena saat itu cuacanya hujan.

Foto Istimewa
Tim BPBD Ponorogo menyusuri sungai mencari Umi Alfasanah (38) warga Desa Wotan, Kecamatan Pulung yang hilang sejak Minggu (1/11/2020) 

SURYA.CO.ID, PONOROGO - Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Polisi, Koramil, Karang taruna dan relawan melakukan operasi SAR orang hilang, Minggu (8/11/2020).

Lebih kurang 100 personil dari tim gabungan tersebut mencari Umi Alfasanah (38) warga Desa Wotan, Kecamatan Pulung yang hilang sejak Minggu (1/11/2020)

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono mengatakan pencarian orang hilang tersebut sudah berjalan empat hari sejak keluarga korban melaporkannya, Kamis (5/11/2020).

Ciri-cirinya memiliki tinggi badan 145 cm dan ada tahi lalat di pipi kanan.

"Korban pada hari Minggu malam diketahui berteduh di bawah pohon pisang karena saat itu cuacanya hujan. Tetangganya lalu menyapanya dan menyarankan untuk masuk rumah saja, tapi korban tetap tidak mau," kata Budi.

Selang beberapa menit kemudian ternyata korban sudah tidak ada di tempat, dimungkinkan korban berjalan menuju arah sungai.

"Dan waktu itu hujan. Untuk itu saat ini kita fokus untuk susur sungai dan darat, dimungkinkan korban tercebur ke sungai yang arusnya sedang besar," lanjutnya.

Dari keterangan yang lain, saat itu Umi keluar rumah sekira pukul 17.30 WIB untuk pergi ke pasar Pulung dengan maksud membeli ayam goreng dengan berjalan kaki dan tidak kembali ke rumah hingga kini.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana BPBD Ponorogo sendiri langsung merapat ke lokasi setelah menerima telepon dari Camat dan Kades Wotan.

Dalam pencarian ini, lanjut Budi, ada sejumlah kendala yang dialami petugas.

Yaitu kondisi survivor atau korban yang mengalami keterbelakangan mental.

Selain itu lokasi beberapa titik kontak terakhir dengan saksi berbeda-beda dan meluas ke berbagai arah

"Tidak ada indikasi yang kuat kalau survivor mengalami kecelakaan yang disebabkan alam, mengingat pada hari Senin dan Rabu dijumpai berada di pinggir jalan dalam kondisi berjalan," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved