Tabiat Bunda Maya, Guru Ngaji yang Dibunuh di Bogor Diungkap Suami: Pernah Dibohongi Pelaku, Tapi
Meski masih dirundung duka, Muhammad Kurniawan yang seorang ustadz ini mengungkapkan sang istri ternyata seorang yang baik.
"Saya tidak ketemu dengan si pelaku. Saya terakhir ketemu sudah lama sekali, mungkin kurun waktu sebulan lebih yang lalu. Saya juga gak berkomunikasi," kata Kurniawan kepada wartawan, Kamis (5/11/2020).
Dia menjelaskan bahwa ke depan polisi akan menggelar reka ulang kejadian di lokasi pembunuhan yang merupakan rumahnya namun dia belum tahu kapan itu dilakukan.
"Saya minta doanya kepada semuanya semoga masalah ini cepet tuntas, jadi kita bisa beres-beres dan bisa melakukan aktifitas seperti biasa," ungkapnya.
Dibunuh sadis
Lima fakta baru terungkap terkait kasus pembunuhan guru ngaji TPA, ustazah AM (28) alias Bunda Maya di Bogor, Jawa Barat.
Berikut fakta-fakta baru pembunuhan guru ngaji, Bunda Maya oleh pelaku A (40).
1. Sudah mengintai korban

Menurut pengakuan pelaku berinisial A, ia melancarkan aksinya saat korban baru saja pulang dari acara Maulid Nabi pada Minggu (1/11/2020).
Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil mengatakan jarak antara rumah korban ibu guru ngaji dan pelaku hanya 100 meter.
"Tetanggaan, kelihatan langsung (oleh pelaku), jarak rumahnya cuma 100 meter," kata Kadek Vemil.
Pelaku yang mengetahui dan melihat korban baru pulang, langsung masuk ke rumah korban melalui jendela.
"Korban kaget ketemu pelaku di ruang tamu. Sama pelaku korban diseret ke dapur dan nyawa korban dihabisi dengan memukul dan menendang," kata Kadek.
Pelaku awalnya menyekap korban hingga terjatuh ke lantai.
Begitu korban lemas dan jatuh, korban justru diinjak-injak hingga meratap kesakitan.
Dalam kondisi Bunda Maya tak berkutik, tersangka justru menendang kepala puluhan kali. Leher korban juga ditendang hingga korban tak sadarkan diri.
"Sampai-sampai gigi bagian depan korban patah akibat tendangan pelaku," ujar kapolsek.