Berita Tuban
Sosok Begal Payudara di Tuban Ditangkap, Bertato dan Untuk Berfantasi Seks, Ini 5 Faktanya
Berikut sosok begal payudara di Tuban yang ditangkap oleh suami korban setelah sempat kejar-kejaran di Jalan Merakurak-Jenu.
Penulis: M. Sudarsono | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | TUBAN - Berikut sosok begal payudara di Tuban yang ditangkap oleh suami korban setelah sempat kejar-kejaran di Jalan Merakurak-Jenu.
Sosok begal payudara di Tuban ini masih muda. Usianya 30 tahun dan asalnya dari Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Di tangan begal payudara yang sudah lima kali beraksi membegal payudara para perempuan Tuban, terdapat tato.
Berikut fakta-fakta penangkapan begal payudara di Tuban.
1. Beraksi 5 kali di tempat berbeda

Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, pelaku telah beraksi lima kali di tempat berbeda.
Begitu pun korbannya, juga wanita berbeda.
Pelaku biasanya berksi di jalan sepi.
"Sudah lima kali melakukan aksi begal payudara, korbannya perempuan yang mengendarai sepeda motor," ujar Kapolres saat ungkap kasus, Selasa (3/11/2020).
Ruruh menjelaskan, aksi pria yang masih bujang tersebut dilakukan empat kali di Dusun Kepet, Desa Tunah, Kecamatan Semanding.
2. Sempat dikejar suami korban

Begal payudara terakhir terjadi di jalan Merakurak-Jenu, tepatnya di Desa Sumber, Kecamatan Merakurak.
Korbannya saat itu pulang dari pasar berboncengan, namun yang disasar pengendaranya.
"Aksi dilakukan pada pagi sampai sore hari, tidak ada yang malam hari.
Pelaku menjalankan aksinya sejak September kemarin tanpa menggunakan helm," ujarnya.
Suami korban sempat mengejar pelaku begal payudara di sekitar jalan Merakurak-Jenu pada Minggu 1 November 2020, pukul 09.30 WIB.
Saat itu, korban berinisial SB (37) warga Kecamatan Merakurak pulang berbelanja dari pasar.
3. Kronologi pembegalan
Payudara SB dibegal dari belakang oleh pelaku.
Mendapat perlakuan asusila, korban melapor ke suaminya PD lalu berdua mendatangi lokasi untuk mencari pelaku.
"Korban dan suaminya ke lokasi mencari pelaku, lalu ada ciri-ciri pemuda yang melakukan ditanya mengaku, pelaku ini tidak pakai helm, jadi ketahuan," kata Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono saat ungkap kasus, Selasa (3/11/2020).
Dijelaskannya, setelah ditanya mengaku lalu pelaku ini dibawa ke Balai Desa sekitar lokasi kemudian datang petugas Polsek Merakurak.
Selanjutnya kasus dikembangkan hingga muncul beberapa TKP lain oleh pelaku begal payudara.
4. Lokasi pembegalan
Setidaknya ada lima lokasi, empat di Dusun Kepet, Desa Tunah, Kecamatan Semanding dan terakhir jalan Merakurak-Jenu.
Aksi pelaku sendiri dilakukan pagi hingga sore hari.
Polisi mengamankan barang bukti jaket dan sepeda motor yang digunakan pelaku.
"Pelaku menjalankan aksinya sejak September lalu, tersangka dijerat pasal 290 KUHP ancaman hukuman 7 tahun penjara atau 281 KUHP ancaman hukuman 2,8 tahun," pungkasnya.
5. Pengakuan pelaku untuk halusinasi
Sementara itu, pelaku Arifin mengaku melakukan aksi tersebut karena hasrat seksualnya yang ingin meremas payudara.
Kepada polisi, pelaku yang masih bujang mengaku berani melakukan hal itu setelah terpengaruh minuman alkohol.
"Setelah minum alkohol lalu beraksi, setelah itu biasanya langsung pulang lalu berhalusinasi," terang kuli bangunan itu sembari menunduk.
Arifin yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan dan masih membujang itu nekat melakukan aksi begal payudara setelah terpengaruh alkohol.
Bahkan, aksi tak bermoral dengan sasaran perempuan yang mengendarai motor itu sudah terjadi lima kali di wilayah hukum Tuban, korbannya juga berbeda.
"Ya minum alkohol dulu, setelah itu mencari sasaran di jalanan yang sepi," kata pelaku saat di Mapolres Tuban, Selasa (3/11/2020).
Dia menjelaskan, aksinya dilakukan pagi sampai sore hari tanpa menggunakan helm atau sebo (penutup muka, red).
Dari pengakuannya, aksi begal yang tak wajar itu dilakukan karena hasrat seksualnya yang ingin meremas payudara perempuan, tanpa harus melihat wajah maupun usia korbannya.
Setelah meremas, Arifin pulang ke rumah berhalunisasi atas apa yang dilakukan terhadap korbannya.
"Aksi saya lakukan di tempat sepi, saya naik motor, menyesal," ungkap pemuda dengan tatoo di tangan sambil menunduk malu.