Rekam Jejak Anak Penjual Jagung Jadi Pilot Wanita Pertama TNI AD, Kebanggaan Jenderal Andika Perkasa
Rekam jejak anak penjual jagung bakar yang kini sukses jadi pilot wanita pertama TNI AD menarik untuk diulas. Berikut kisah perjuangan Puspita Ladiba
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Rekam jejak anak penjual jagung bakar yang kini sukses menjadi pilot wanita pertama TNI AD memang menarik untuk diulas.
Dia adalah Puspita Ladiba, wanita yang akrab disapa Diba itu bahkan menjadi kebanggaan KSAD Jenderal Andika Perkasa.
Saat menceritakan kisahnya di channel youtube TNI AD edisi 10 Januari 2020, kehidupan masa SMA Diba ternyata agak berbeda dengan anak seumurannya.
Baca juga: Biodata Putra Papua Dwi Cahyono, Berjuang Jatuh Bangun Demi Jadi Anak Buah Jenderal Andika Perkasa
Baca juga: Biodata Joppye Onesiums, Eks Kuli Bangunan, Punya Pangkat Letjen, Jadi Anak Buah KSAD Andika Perkasa
Berikut rekam jejak Puspita Ladiba, anak penjual jagung bakar yang kini sukses menjadi pilot wanita pertama TNI AD.
1. Saat SMA tak punya Hp
Saat teman-teman sebayanya sudah punya Hp, Diba tidak pernah meminta orangtuanya untuk dibelikan.
Karena ia sadar dengan kondisi orangtuanya yang serba terbatas.
"Saya menyadari dengan keterbatasan kemampuan orang tua. Untuk handphone, Diba gak berani minta orang tua.
Teman-teman sudah punya Hp, Diba belum punya sendiri di kelas," cerita Diba.
Tapi akhirnya Diba bisa memiliki Hp setelah menjalankan tugasnya sebagai Paskibraka.
Uang saku dari sponsor yang didapatnya dipergunakan untuk membeli Hp, dan sebagian diberikan kepada orangtua.
"Setelah dapat itu, baru saya pakai untuk beli teknologi. Notebook dan handphone, sebagian dikasih ke orang tua," jelas Diba.
2. Masuk Akmil dan lulus cumlaude
Diba awalnya masuk Taruni Akademi Militer setelah melihat dari brosur tentang penerimaan taruni Akmil tahun 2013.
Pengalaman di Paskibraka memberikan kesempatan besar untuk Diba masuk ke Akmil.
Ia menceritakan bagaimana bisa masuk ke Akmil angkatan taruni pertama.
"Awalnya untuk taruni memang tidak ada, itu usulan dari almarhumah ibu Ani Yudhoyono.
Kita direkrut dari anggota paskibraka nasional dan sekolah unggulan," kata Diba.
Serangkaian proses perekrutan sudah dilalui Diba, dan akhirnya bisa lulus cumlaude tahun 2017 lalu.
3. Jadi pilot wanita pertama TNI AD
Diba melanjutkan karier nya untuk menjadi penerbang di TNI AD.
Meski awalnya Diba tidak tahu ada korps penerbang di TNI AD.
"Awalnya saya tidak tahu ada korps penerbang angkatan darat, jadi para penerbang angkatan darat dan diberi kesempatan untuk jadi pilot wanita pertama," ujar Diba.
Menjadi pilot wanita pertama di angkatan darat adalah kebanggaan tersendiri bagi Diba.
Tim Humas TNI AD sempat meragukan asal-usul Diba saat mewawancarainya.
Bahkan sampai petugas kebersihan di Akmil pun meragukannya.
"Banyak yang gak percaya, sampai yang tukang bersih-bersih di Akmil saat saya beritahu tidak percaya.
Saya pernah mengobrol dengan petugas kebersihan di Akmil, dan beberapa OB di Akmil," ujar Diba.
4. Bantu orangtua jualan jagung
Meski kini sudah menjadi pilot TNI AD, tapi Diba masih menyempatkan diri untuk membantu orangtuanya jualan.
Saat liburan atau ada kesempatan cuti, Diba memilih untuk pulang ke Medan dan membantu kedua orangtuanya berjualan.
"Lebaran kemarin ibu saya masih jualan jagung, pas libur saya bantuin, ngangkat jagung.
Daripada cuti untuk liburan ke mana-mana, saya lebih memilih pulang" ujar Diba.
Anak Tukang Ojek Sukses Jadi Kowad
Kisah tak kalah inspiratif juga dialami Desi Setiasari, anak tukang ojek yang sukses menjadi anggota Korps Wanita Angkatan Darat ( Kowad).
Desi Setiasari semakin jadi sorotan karena kisah perjuangannya membuat istri KSAD Jenderal Andika Perkasa, Hetty Andika Perkasa atau Diah Erwiany terharu.
Cerita perjuangan Desi Setiasari dan momen saat ia berbincang dengan istri Jenderal Andika Perkasa, terungkap dalam channel youtube TNI AD.
Berikut rangkuman fakta tentang Desi Setiasari, anak tukang ojek yang sukses menjadi Kowad.
1. Orangtua bangga
Dalam tayangan di channel youtube TNI AD edisi 11 Januari 2020, tampak momen haru saat Desi berhasil dilantik jadi Kowad.
Ia menangis memeluk kedua orangtuanya.
Kemudian, terlihat pula momen saat Desi pulang ke rumahnya di kawasan Padalarang, Bandung.
Sebagai ibu, Ati Kusmiati mengaku bangga melihat putrinya berhasil menjadi Kowad.
Sambil terisak, ia mengaku tak menyangka karena mulanya keluarganya dipandang sebelah mata oleh orang-orang di sekitarnya.
Kini, berkat putrinya, Ati menyebut, sikap orang-orang di sekitarnya kini sudah berubah.
"Saya merasa bangga dengan anak saya saya merasa tidak pernah menyangka bahwa
mungkin yang tadinya semua orang menganggap atau memandang kami sebelah mata, sekarang berbalik semuanya,
bahkan pada saat penayangan Desi di Youtube itu pandangan orang terhadap kami jadi berbeda, tapi bagi saya tidak merasa gimana gitu.
Saya cuma merasa bangga saja sama anak saya, saya berterimakasih sama Allah karena berkat anak kami ini mungkin pandangan orang terhadap kami berbeda," ujarnya.
2. Tidak akan sombong
Sebelumnya, channel TNI AD memang sempat menayangkan video Desi saat menjadi peserta tes Caba Kowad.
Pada video itu, Desi tampak menangis menceritakan perjuangannya dan harapannya bisa lolos masuk TNI AD.
"Kalau saya lolos saya pakai baju loreng saya bangga tapi tidak akan sombong karena kesombongan itu tidak boleh,
mungkin nanti saya pulang ke rumah, tetangga saya lihat, tapi saya tidak akan banyak berbicara,
saya akan memberikan senyuman saya pada mereka bahwa saya bisa, kalau anak tukang ojek juga bisa menjadi prajurit."
3. Bertemu Istri Jenderal Andika Perkasa
Dalam tayangan di channel youtube TNI AD edisi 6 Maret 2020, tampak Hetty Andika Perkasa menghampiri Desi saat berkunjung ke Pusdik Kowad.
"Ini yang apa papanya," tanya Hetty.
"Siap, ojek," jawab Desi.
Kemudian, Hetty secara khusus memberikan motivasi kepada Desi yang orang tuanya bekerja sebagai tukang ojek.
"Yang dibully ya sama tetangga-tetangganya, enggak apa-apa karena kita kan harus bangkit, tapi bangkitnya yang positif," ujarnya.
4. Diberi Motivasi dan doa
Mendengar ucapan istri KSAD, Desi tampak bersemangat sambil mengucapkan kata siap.
Kemudian, terlihat pula momen saat Desi berbincang berdua di sebuah ruangan dengan Hetty.
Mereka duduk berdampingan di atas sofa yang sama sambil berbincang.
Hetty tampak memberikan pujian atas tekad besar Desi yang berjuang menjadi prajurit TNI.
Walaupun dibully, Desi kini bisa membuktikan dirinya bisa menjadi anak yang dibanggakan.
Hetty juga mendoakan Desi Setiasari bisa menjadi Perwira TNI.
Berikut ini pernyataannya.
"Karena dia anak tukang ojek tadi ya enggak bisa kayak temen-temennya untuk kursus-kursus yang lainnya tapi jadinya belajar sendiri karena dia punya tekad,
dia tidak mau membalas teman-temannya yang membully dia tapi dia punya tekad dia ingin buktikan dia berbuat yang terbaik, berhasil.
Ini baru permulaan lho, berhasil jadi bintara Kowad kita tunggu selanjutnya dia akan menjadi apa lagi
Saya lihat dari matanya Desi ini akan berprestasi...
Saya berharap dan saya berdoa Desi bisa menjadi Perwira. Pasti bisa karena dia tekadnya kuat."
Setelah mengatakan itu, istri Andika Perkasa yang terharu dengan perjuangan Desi langsung memeluknya.
Di channel tersebut, ditayangkan pula pernyataan Desi yang tampak bangga atas pencapaian yang diraihnya.
Inilah pernyataan haru dan bangga Desi Setiasari, anak tukang ojek berhasil menjadi Kowad.
"Waktu saya pendidikan di Pusdik Kowad sangat menyenangkan karena di sana banyak mendapatkan pengalaman, banyak mendapatkan ilmu dari para pembina, pelatih,
memberikan motivasi terus-menerus kepada saya, menjalani pendidikan ini sampai akhirnya alhamdulillah telah selesai dilantik...
Perasaan saya saat penyumpahan terharu karena tidak menyangka akan menjadi prajurit dan dilantik di Pusdik Kowad.
Saya bangga sama diri saya sendiri, tapi itu juga berkat doa dan dukungan dari orangtua ketika penyumpahan rasanya seperti tidak bisa diucapkan dengan kata-kata".(*)