Nasib Jenazah Cai Changpan Tak Ada yang Jemput dan Pemakaman Tak Jelas, Ini Fakta-fakta Barunya
Nasib jenazah Cai Changpan sudah seminggu di RS. Tak ada yang jemput hingga pemakaman tak jelas. Ini fakta-fakta barunya.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Alif Nur | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Setelah berhasil ditemukan tewas, jenazah terpidana mati asal China, Cai Changpan justru tidak jelas.
Diketahui jenazah Cai Changpan masih berada di RS Polri Kamat Jati, Jakarta Timur karena belum ada keluarga yang menjemput.
Terhitung sudah satu minggu lebih jenazah Cai Changpan berada di RS Polri Kamat Jati setelah dilakukan tindakan autopsi.
Tidak hanya itu, terkait prosesi pemakaman Cai Changpan juga belum diketahui pasti.
Sebelumnya, Cai Changpan ditemukan tewas gantung diri di Jasinga, Kabupaten Bogor pada Sabtu (17/10/2020).
Ia ditemukan tewas setelah berhari-hari menjadi buronan pihak kepolisian karena kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang.
Baca juga: Sosok Nuryannah, Istri Siri Cai Changpan Ungkap Keinginan Terakhir Suami Ingin Gendong Anaknya
Baca juga: Harta Kekayaan Cai Changpan Sebelum Dipenjara dan Tewas Gantung Diri, Punya Bisnis Pengolahan Ban
Baca juga: Biodata Cai Changpan, Napi China Tewas Gantung Diri setelah Kabur dari Sel, Ini Fakta-faktanya
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Arif Wahyono membenarkan jasad napi gembong narkoba terpidana mati itu belum dimakamkan.
"Sampai sekarang masih di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati," kata Arif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (23/10/2020).
Meski tidak merinci apa sudah ada pihak keluarga yang datang mengurus pengambilan jenazah, mengingat Changpan memiliki istri di Bogor.
Dia menuturkan pihaknya belum menerima permintaan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap jasad napi bersatus warga negara China itu.
"Belum ada permintaan pemeriksaan lanjutan dari penyidik," ujarnya.
Seperti dilansir dari Tribunnews Jenazah Cai Changpan Sepekan Terbaring di RS Polri Kramat Jati, Belum Ada Keluarga Yang Menjemput
Hasil Autopsi

Sementara itu, sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana membeberkan hasil autopsi jenazah Cai Changpan.
"Hasil pemeriksaan bedah terhadap jenazah Cai Changpan ditemukan pada leher terdapat luka lecet tekan yang melingkari leher berjalan dari kiri bawah ke kanan atas," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/10/2020).
Nana menjelaskan, Cai Changpan bunuh diri menggunakan tali hingga membuatnya mati lemas.
"Jadi penyebab matinya orang adalah akibat kekerasan tumpul pada leher yang menyumbat jalan napas sehingga mengakibatkan mati lemas," ujar dia.
Ia pun memastikan tidak ada luka kekerasan lainnya di bagian tubuh Cai Changpan.
Lebih lanjut, Nana mengatakan Cai Changpan diduga dalam kondisi terdesak sebelum bunuh diri.
"Dia mungkin merasa terdesak dengan adanya anggota kami tim khusus gabungan ini yang terus menyusuri beberapa lokasi di hutan Tenjo," kata Nana.
"Sehingga yang bersangkutan merasa bahwa tempat dia untuk berlindung sulit, ada kesulitan karena anggota kami terus mobile," tambahnya.
Istri Cai Changpan di Bogor

Cai Changpan memiliki seorang istri bernama Nuryannah yang tinggal di Bogor.
Nuryannah mengakui suaminya sempat berkunjung ke rumahnya di kawasan Tenjo, Kabupaten Bogor setelah kabur dari Lapas.
Menurut Nutyannah, Cai Changpan datang ke rumahnya tepat di hari ia kabur dari Lapas Tangerang.
"Pak Antoni (Cai Changpan) baru sekali hari Senin pas kejadian kabur, pagi jam setengah tujuh-an," kata Nuryannah.
Nuryannah mengatakan Cai Changpan saat itu tak mengatakan banyak hal.
Cai Changpan, kata Nuryannah, hanya ingin menemui anaknya.
"Pak Antoni gak bilang apa-apa ke saya, langsung keadaan buru-buru nemuin anaknya aja, " kata Nuryannah.
"Enggak ada ngobrol apa-apa cuman nanyain anaknya, 'mana anak saya, saya pengen gendong pengen meluk', langsung berangkat lagi, nggak ngomong apa-apa," kata Nuryannah sambil terisak menangis.
Masih Warga Negara China
Nuryannah juga mengungkapkan Cai Changpan memiliki pabrik ban di kampung tempatnya tinggal.
"Punya pabrik ban di Cilaku, kampung sini, pas masih sama istri yang Koyah," kata Nuryannah.
Mesti sudah belasan tahun di Indonesia, Cai Changpan rupanya masih berkewarganegaraan China.
"Kalau pak Antoni di sini bawanya paspor, cuma 6 bulan sekali langsung pulang lagi ke China, dicap lagi paspornya, balik lagi ke Indonesia," terang Nuryannah.
Diketahui, sudah genap seminggu pada, Sabtu (24/10/2020) jenazah Cai Changpan masih ada di RS Polri Kramat Jati.
Sejak ditemukan tewas gantung diri di gudang pembakaran ban, Hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (17/10/2020).
Hingga autopsi selesai bahkan hasilnya diumumkan langsung oleh Kapola Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, pada Senin (19/10/2020) keluarga Cai Changpan belum juga muncul.