Biodata Stephen Chow, Pemain Film Shaolin Soccer, Terlilit Utang Rp 700 Miliar, Kini Bangkrut

Berikut Biodata Stephen Chow, Aktor Film Komedi Kenamaan asal Hong Kong yang dikabarkan sedang bangkrut

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
Tribunnews.com
Stephen Chow saat berakting di film Shaolin Soccer, kini ia dikabarkan terlilit utang dan bangkrut. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi

SURYA.co.id, Berikut Biodata Stephen Chow, Aktor Film Komedi Kenamaan yang dikabarkan sedang bangkrut, Kamis (15/10/2020).

Nama Zhou Xing Chi atau Pinyin mungkin masih belum banyak orang yang mengenalnya, namun beda halnya ketika menyebut nama Stephen Chow.

Aktor sekaligus sutradara kenamaan asal Hong Kong ini dikabarkan sedang mengalami masa sulit, lebih tepatnya permasalahan dalam bidang finansial.

Stephen Chow, aktor pemeran film Kungfu Hustle
Stephen Chow, aktor pemeran film Kungfu Hustle (Screen Rant)

Dilansir dari artikel Kompas.com berjudul "Profil Stephen Chow, Mantan Raja Komedi yang Kini Bangkrut Terlilit Utang",

Bintang yang berperan dalam film Shaolin Soccer ini dikabarkan bangkrut akibat terlilit utang yang kian menumpuk.

Stephen Chow diketahui memiliki tanggungan utang terhadap investor dan juga mantan kekasihnya.

Sebelum dikabarkan bangkrut, Stephen Chow sempat diberitakan telah menggadaikan rumah mewahnya yang terletak di The Peak, Hong Kong.

Berdasarkan pemberitaan dari Today Online, Rabu (14/10/2020), utang Stephen Chow saat ini sudah menyentuh angka  47,4 juta dollar AS atau hampir Rp 700 miliar.

Berikut Surya.co.id merangkum Biodata dan Profil Stephen Chow:

Biodata Stephen Chow

Stephen Chow terlahir dengan nama Zhou Xing Chi atau Pinyin.

Chow dilahirkan di Hongkong, 22 Juni 1962 (usia 58 tahun)

Ia merupakan aktor sekaligus produser film kenamaan di negara asalnya.

Kehidupan Stephen Chow harus dialami dengan pahitnya menerima kenyataan bahwa kedua orangtuanya bercerai.

Ia kemudian dibesarkan dalam proyek perumahan pemerintah bersama ibu dan neneknya. 

Awal Karier: Terinspirasi Bruce lee

Saat muda, Stephen Chow melihat film Bruce Lee dan menginspirasinya untuk menjadi bintang seni bela diri.

Setelah melihat Fist of Fury yang dibintangi Bruce Lee, Chow muda memutuskan untuk mengikuti jejak idolanya dan menjadi seorang aktor.

Bruce Lee Inspirasi dari Stephen Chow
Bruce Lee Inspirasi dari Stephen Chow (Grid.id)

Ikut Audisi kelas akting yang disponsori TVB, Stephen Chow mendapat peran di 430 Space Shuttle, acara televisi anak-anak tahun 1983.

Mendapat peran pendukung di sejumlah film, memparodikan beberapa adegan dari film terkenal, perlahan membuat karier Chow meroket.

Ketika Jackie Chan dan Jet Li sibuk berkarier di kancah internasional, pasar lokal dikuasai Stephen Chow.

Saat itu, banyak yang berpikiran kegagalan Chow terjun ke dunia hiburan Hollywood karena 'mou lei tau' atau kalau menurut Kaleem Aftab, itu berarti film aksi yang dicampur dengan komedi slapstick, di mana karakternya sering bercakap-cakap dalam bahasa yang tidak bisa dimengerti.

Parodi seperti itu hanya bisa dipahami oleh penonton Hong Kong dan atau Asia saja.

Pernah Dituduh Sebagai Mafia

Sukses di depan layar, Stephen Chow tertarik mengembangkan diri di belakang layar sebagai sutradara.

Dari tangannya berhasil melahirkan film laris seperti Shaolin Soccer, God of Cookery dan Forbidden City Cop.

Sayangnya, meski sukses di Hollywood, Miramax Studio memutuskan kontrak dengan Stephen Chow karena pembajakan.

Tak hanya itu, Chow bahkan sempat dilarang tinggal di kanada karena tuduhan terkait dengan The Triad, geng mafia Hong Kong.

Padahal, Chow ingin ke Kanada untuk mengembangkan karier dan menghasilkan film berkualitas.

Akhirnya, Stephen Chow memutuskan untuk membuat film Kung Fu Hustle (2004) dengan menggandeng Sony Picture Classic.

Sumber Kekayaan

Film yang dibintangi oleh Stephen Chow, Kung Fu Hustle meraih sukses besar.

Dengan anggaran 20 juta Dollar AS (Rp 294 miliar), film tersebut berhasil mengantongi keuntungan hingga 106 juta Dollar AS (Rp 1,5 triliun).

Chow kemudian membuat film CJ7 yang juga menjadi film laris, bahkan tercatat sebagai film dengan pendapatan tertinggi sepanjang waktu di Malaysia.

Kini Berfokus Menjadi Sutradara

Fokus dalam penyutradaraan Sejak tahun 2010, Chow lebih aktif sebagai sutradara.

Dia ada di balik film Journey to the West: Conquering the Demons yang juga meraih sukses dan berpenghasilan tinggi. Demikian juga dengan film The Mermaid.

Di tahun 2020 ini, Stephen Chow menyutradarai film The Mermaid 2 dan Kung Fu Hustle 2.

Kehidupan Pribadi

Stephen Chow pernah berpacaran dengan artis Karen Mok yang sempat membintangi sejumlah film bersamanya.

Kemudian, Chow berpacaran dengan Yu Wenfeng selama lebih dari 10 tahun. Sempat dikabarkan berpisah, Stephen Chow dan kekasihnya juga sempat dikabarkan menikah.

Terlilit Utang

Berdasarkan pemberitaan dari Today Online, Rabu (14/10/2020), utang Stephen Chow saat ini sudah menyentuh angka 47,4 juta dollar AS atau hampir Rp 700 miliar

Lilitan utangnya diduga dimulai pada tahun 2012 ketika Manfung menggugat bintang berusia 58 tahun itu sebesar 14 juta dollar AS.

Manfung mengeklaim, jumlah itu merupakan utang Stephen Chow sebagai komisi atas penjualan rumah mewah kepada Manfung di kawasan elite, The Peak, Hongkong.

Manfung merasa dia seharusnya berhak menerima bayaran 10 persen dari penjualan, yang berarti sekitar 80 juta dollar Hong Kong.

Namun, sejauh ini Manfung baru menerima 10 juta dollar Hong Kong atau 1,75 juta dollar AS.

Di sisi lain Stephen menyatakan, jumlah tersebut dibuat atas niat baik dan berakhir ditolak karena komisinya.

Kemudian, kasus menjadi panjang dan masuk ke meja hijau pada November mendatang.

Akibat Covid-19

Tak hanya urusannya dengan sang mantan kekasih, gunungan utang juga disebabkan oleh Covid-19 secara tak langsung.

Awalnya pada 2016, Stephen berutang kepada investor.

Saat itu, investor berkomitmen untuk berinvestasi sebesar 230 juta dollar AS di perusahaan Stephen. Stephen menjamin investor bakal mendapatkan keuntungan sebesar 180 juta dollar AS setelah empat tahun.

Hingga tahun ketiga, segalanya masih cukup lancar.

Perusahaan Stephen mencatatkan keuntungan total sebesar 117 juta dollar AS.

Namun, pada tahun keempat, tepatnya tahun 2020 ini, investor hanya menerima 30 juta dollar AS.

Hal itu tak lain karena tersebar luasnya pandemi Covid-19 yang telah menjungkirbalikkan industri film global.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved