Berita Surabaya

Begal Sadis yang Bacok Driver Ojol di Surabaya Terkapar Dihajar Massa, Ternyata Residivis Curanmor

Pelaku pembacok driver ojol ini sudah merencanakan aksi kejahatannya, senjata tajam sudah dipersiapkan dari rumah

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Firman Rachmanudin
Kapolsek Genteng, AKP Hendry F Kennedy didampingi Kanit Reskrim Polsek Genteng, Iptu Sutrisno saat menunjukkan tersangka dan barang bukti senjata tajam yang digunakan untuk membacok drivel ojol di Surabaya, Rabu (14/10/2020). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pembacok driver ojek online (Ojol) di Kota Surabaya yang merupakan penumpangnya sendiri ternyata residivis.

Hasil pemeriksaan polisi, tersangka yang diketahui bernama Achmad (34) warga Sampang yang tinggal di Kebon Dalem Surabaya. Ia pernah ditahan atas kasus pencurian kendaraan bermotor pada 2018 lalu.

"Pernah ditangkap dan ditahan atas kasus pencurian kendaraan bermotor di Polrestabes," kata Kapolsek Genteng, AKP Hendry F Kennedy, Rabu (14/10/2020).

Dalam melancarkan aksinya, Achmad merencanakan sejak dari rumahnya dengan naik bus kota tujuan Waru.

Setelah dari Waru, ia mencari sasaran driver ojek online dengan modus memesan jasa antar secara offline.

"Sajam sudah dipersiapkan dari rumah. Memang sudah matang untuk beraksi," tambahnya.

Setelah sampai di Jalan Undaan Kulon, Achmad kemudian mengeluarkan senjata tajam dan mengancam korban untuk menyerahkan motornya.

Alih-alih berharap korban takut, Achmad justru mendapat perlawanan sengit.

"Korban mengajak tersangka berduel. Hingga mengundang warga serta pengguna jalan lainnya berdatangan dan langsung membantu korban. Tersangka akhirnya berhasil ditangkap," lanjutnya.

Baca juga: Aksi Begal Sadis, Terima pesanan Offline, Driver Ojol di Surabaya Dibacok Penumpangnya Sendiri

Tersangka akhirnya menjadi bulan-bulanan massa yang membantu korban di lokasi kejadian.

Sementara itu, Achmad mengaku nekat beraksi karena terlilit kebutuhan hidup.

Ia yang tak punya pekerjaan, nekat terjun ke lembah hitam kejahatan jalanan berharap bisa menjual motor korban untuk makan.

"Saya punya dua anak. Ya terpaksa karena tidak ada pekerjaan. Buat makan rencananya" aku tersangka.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved