Demo Tolak UU Cipta Kerja

Detik-detik Demo Anarkis di Kota Malang Tolak UU Cipta Kerja, di Surabaya Relatif Aman dan Lancar

Video detik-detik demo anarkis terjadi di Kota Malang dalam rangka tolak UU Cipta Kerja yang dilakukan para buruh dan mahasiswa.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Iksan Fauzi
Kolase Kukuh Kurniawan
Demo anarkis buruh dan mahasiswa di Kota Malang, Kamis (8/10/2020). 

Kerusakan tersebut terjadi setelah ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Malang Melawan melakukan pelemparan batu ke arah Balai Kota Malang.

Akhirnya mobil dinas yang terparkir di halaman depan kantor Walikota Malang juga ikut rusak terkena lemparan batu.

Selain itu bus polisi milik Polres Batu juga menjadi korban amuk pengunjuk rasa.

Bus dengan nomor polisi X-55-35 tersebut diparkir di Jalan Sultan Agung, Kota Malang, yang terletak tepat di belakang gedung DPRD Kota Malang.

Sejumlah massa melempari bus tersebut dengan batu sehingga mengalami pecah kaca.

Tidak hanya itu, massa demonstran juga membakar sebuah motor polisi di sekitar Jalan Kahuripan, Kota Malang.

Dari pantauan SURYA.co.id pada pukul 15.16 WIB, aksi kerusuhan tersebut telah selesai sepenuhnya.

Dan pasca aksi kerusuhan, gedung DPRD dan Walikota Malang dipenuhi dengan batu dan sampah.

Bahkan terlihat beberapa anggota kepolisian terluka, terkena lemparan batu demonstran.

"Untuk anggota yang terluka, kami belum melakukan pendataan. Tadi terlihat ada tiga sampai empat orang anggota kami yang terluka.

Tapi belum kami data lagi," ujar Kasubbag Humas Polresta Malang Kota, Iptu Ni Made Seruni Marhaeni secara singkat kepada TribunJatim.com.

Detik-detik kericuhan

Demo di Malang rusuh. Petugas kepolisian saat berusaha memadamkan kebakaran mobil Patwal Satpol PP Kota Malang dengan APAR.
Demo di Malang rusuh. Petugas kepolisian saat berusaha memadamkan kebakaran mobil Patwal Satpol PP Kota Malang dengan APAR. (surya/kukuh kurniawan)

Hingga saat ini, massa buruh dan mahasiswa yang melakukan unjuk rasa menolak Undang Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja di depan gedung DPRD dan Walikota Malang pada Kamis (8/10/2020) siang masih terus bertahan.

Massa dalam jumlah banyak, masih berteriak menyuarakan aspirasinya di depan gedung DPRD Kota Malang.

Petugas kepolisian dan TNI juga terus berjaga di sekitar gedung. Dari pantauan TribunJatim.com, polisi bersenjatakan tameng dan senjata pelontar gas air mata terus bersiaga memantau kondisi demonstrasi.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved