Virus Corona di Bondowoso
Reaksi BPBD Bondowoso terkait Sejumlah Tempat Cuci Tangan di Fasilitas Umum Belum Dilengkapi Sabun
Gerakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) 3M memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun di Bondowoso perlu perhatian serius.
Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Parmin
SURYA.co.id l BONDOWOSO - Gerakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) 3M memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun di Bondowoso perlu perhatian serius.
Hal ini sebagai komitmen penerapan protokol kesehatan di masyarakat.
Pantauan Surya.co.id, beberapa tempat cuci tangan yang disediakan BPBD Bondowoso di sejumlah fasilitas umum belum dilengkapi sabun.
Parahnya, tempat cuci tangan yang tak dilengkapi sabun berada di lokasi yang bisa menimbulkan kerumunan yakni, Alun-Alun RBA. Ki Ronggo dan pasar induk tepatnya di Jalan Veteran.
Jumlah tempat cuci tangan yang tak disediakan sabun ada 3 di alun-alun dan 1 di pasar induk. Bahkan, 1 tempat cuci tangan di alun-alun tandonnya tak berisi air.
Tampaknya BPBD Bondowoso setengah hati dalam mempersiapkan tempat cuci tangan sebagai salah satu alat protokol kesehatan.
Salah satu pengunjung alun-alun Nur Ilmiah (19) warga Kecamatan Sekarputih, Bondowoso menyangkan bila tempat cuci tangan di alun-alun tak berisi air dan sabun. Karena itu pula, ia menilai gerakan agar warga terbiasa dengan 3M pun akan lambat terealisasi.
"Setiap saya di alun-alun memang tempat cuci tangan tidak dilengkapi dengan sabun. Percuma saja bila disediakan tempat cuci tangan bila tak ada sabunnya," katanya, Selasa (6/10).
Pengunjung lain Sherly ayu (19) mengatakan sempat kesulitan mencari tempat cuci tangan yang ada sabunnya di alun-alun. Menurutnya, membersihkan tangan dengan air mengalir saja tak cukup. Dia juga mendapati tandon salah satu tempat cuci tangan ada yang tak terisi air.
"Kalau ada sabunnya tangan jadi steril. Walhasil bisa memutus penyebaran Covid-19 pula. Saya berharap pihak terkait melengkapi tempat cuci tangan dengan sabun," harapnya.
Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Kukuh Triatmoko mengatakan pihaknya gencar melakukan pengisian tandon air di tempat cuci tangan. Pihaknya tidak membiarkan tandon tidak terisi air dalam waktu lama.
"Kalau airnya habis langsung kami isi. Ada petugas yang mengecek kondisi tempat cuci tangan. Petugas mengeceknya tiap saat. Bahkan, bila ada tempat cuci tangan yang rusak, kami cepat bertindak melakukan perbaikan," katanya, Selasa (6/10).
Selain itu, pihaknya bakal melengkapi beberapa tempat cuci tangan dengan sabun. Sebab, tempat cuci tangan yang tersedia di tempat umum seperti di alun-alun dan pasar ditujukan untuk melatih masyarakat dalam kebiasaan baru gerakan 3M.
"Kami bakal secepatnya melengkapi tempat cuci tangan dengan sabun. Dengan begitu, masyarakat terbiasa mencuci tangannya dengan sabun di manapun mereka berada," pungkasnya.