Sosok Eddy, Putra Jenderal Ahmad Yani yang Bangunkan Ayah saat G30S/PKI, Hidup Pilu Seusai Tragedi

Tragedi gerakan 30 September 1965 atau yang biasa disebut G30S/PKI meninggalkan trauma mendalam bagi para korbannya.

Editor: Musahadah
tribunnews/istimewa
Jenderal Ahmad Yani dan Monumen Pancasila Sakti yang dibangun untuk mengenang tragedi G30S/PKI. 

Setelah itu Ahmad Yani kemudian bergabung dengan tentara Peta (Pembela Tanah Air) yakni sebuah kesatuan militer yang dibangun Jepang yang pusat pelatihannya di Magelang.

Setelah menyelesaikan pelatihan ini, Yani meminta untuk dilatih sebagai komandan peleton Peta dan dipindahkan ke Bogor, Jawa Barat untuk menerima pelatihan. Setelah selesai, ia dikirim kembali ke Magelang sebagai instruktur

Karier

Ketika kemerdekaan telah diproklamasikan, Ahmad Yani tetap aktif dalam dunia militer.

Ahmad Yani bahkan membentuk sebuah batalion untuk melawan tentara Inggris di Magelang.

Seusai itu Ahmad Yani ditugaskan untuk menumpaskan anggota DI/TII pada 1952 dan berhasil.

Pada 1955, Ahmad Yani ke Amerika Serikat dan belajar di Komando dan Staff Umum Kampus Kemiliteran wilayah Fort Leavenworth, Texas.

Setelah satu tahun Ahmad Yani kembali ke Indonesia, Ahmad Yani dipindahkan ke Mabes Angkatan Darat Jakarta. Ahmad Yani ditugaskan untuk menjadi anggota staff umum Abdul Haris Nasution.

Ahmad Yani pernah menjabat menjadi Asisten Logistik Kepala Staff dan menjadi Wakil Kepala Staff AD untuk Organisasi dan Kepegawaian.

Pada Agustus 1958 Ahmad Yani mengeluarkan instruksi berupa operasi 17 Agustus.

Operasi tersebut ditujukan untuk pemberontak "Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia" yang sedang beroperasi di Sumatera Barat.

Ahmad Yani dan pasukannya berhasil memenangkan Padang dan Bukittinggi dari pemberontak.

Keberhasilan Ahmad Yani membuat Ahmad Yani mendapatkan kenaikan pangkat sebagai staff Wakil Kepala Angkatan Darat ke 2 pada 1 September 1962.

Kemudian Ahmad Yani dipromosikan untuk menjadi staff Kepala Angkatan Drat pada 13 November 1963.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved