Biodata Kolonel Ucu Yustiana, Perwira TNI AD yang Berani Adang Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo
Berikut ini biodata dan Profil Kolonel Ucu Yustiana, perwira TNI AD yang berani menghadang mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
SURYA.CO.ID, JAKARTA - Berikut ini biodata dan Profil Kolonel Ucu Yustiana, perwira TNI AD yang berani menghadang mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang dulu adalah atasannya.
Nama Kolonel Inf Ucu Yustiana langsung tenar setelah video dirinya mengadang kedatangan Gatot Nurmantyo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, viral di media sosial pada Rabu (30/1/2020) hingga Kamis (1/10/2020).
Dandim 0504/Jakarta Selatan itu bahkan sempat bersitegang dengan mantan Panglima TNI itu serta para purnawirawan TNI dan massa pengikutnya, lantaran tak mengizinkan semua orang masuk ke TMP Kalibata untuk berziarah.
• Sulemi Eks Prajurit Cakrabirawa Bersumpah Saat Beber Cerita Soal G30S/PKI, Berikut 6 Pengakuannya
• Biodata Baim, Bocah yang Mengigau Lantunkan Al Quran saat Kritis, Surat Al Mulk Hafalan Terakhir
• 7 Fakta Kasat Sabhara Polres Blitar Lawan Kapolres, Ambil Sikap Berani Mundur dari Polisi
• Biodata Letjen TNI Sarwo Edhie Wibowo Danjen RPKAD (Kopassus) Pembasmi PKI, Sukses Temukan Korban
Dalam rekaman video, tampak Kolonel Ucu bersikap tenang saat memberi penjelasan ke mantan jenderal atasannya. Dia terlihat sopan.
Kolonel Ucu, bahkan membungkukkan tubuhnya ketika berbicara dengan Jenderal Gatot, meskipun beberapa kali Jenderal Gatot berbicara sembari mengacung-acungkan jari telunjuknya ke tubuh sang kolonel.
”Ini di makam pahlawan ya, Anda punya Sapta Marga sumpah prajurit.
Anda bertanggung jawab kepada Tuhan YME bahwa kami purnawirawan akan menghormati para pahlawan yang jadi korban G30S/PKI,” kata Gatot kepada Ucu.
Meski yang dihadapi adalah mantan komandan tertingginya, namun Ucu dengan tenang menghadapi mantan orang nomor 1 di TNI itu.
Ucu menegaskan, dirinya hanya melaksanakan tugas dan tidak bermaksud melarang Gatot dan para purnawirawan untuk berziarah ke makam pahlawan.
"Kami hanya menjalankan tugas agar sesuai dengan protokol kesehatan,” jawab Kolonel Ucu.
Menurut Ucu, rombongan yang dibawa Gatot untuk berziarah terlalu banyak sehingga menimbulkan kerumunan.
Padahal, sesuai protokol kesehatan, tak boleh ada kerumunan.
Ucu mengatakan, hanya boleh 30 orang sekali masuk untuk berziarah.
”Saya hargai itu,” kata Gatot saat mendengar 30 orang yang bisa masuk ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.