Sambang Kampung
Warga Penjaringan Sari Surabaya Ubah Lahan Kampung Jadi Taman Pangan Lestari
Area taman pangan lestari di kawasan Wisma Penjaringan Sari ini rencananya akan dijadikan untuk ekowisata, sehingga bisa jadi edukasi
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kerukunan warga RT 11 RW 4 Penjaringan Sari Surabaya dalam mengelola lingkungan telah berbuah manis. Puluhan tahun hidup dengan tanah fasilitas umum (Fasum) yang terbengkalai, warga kerap menemukan berbagai hewan liar yang membahayakan.
Secara bertahap, warga secara swadaya membenahi lahan fasum dan mengubahnya menjadi Taman Pangan Lestari. Sekarang, aneka pohon dan sayuran bisa ditemukan di lahan tersebut.
Suprapto, selaku koordinator Taman Pangan Lestari mengungkapkan, lahan fasum tersebut awalnya menjadi tempat pembuangan sampah warga. Bahkan ada genangan air yang berukuran besar di lahan tersebut.
"Bertahap, gragal bekas pembangunan rumah-rumah warga ditaruh di blumbang (genangan air) itu. Kemudian kami bersama-sama merawat pohon-pohon yang bisa dipanen,"ujarnya, Senin (28/9/2020).
Mulai dari pisang, mangga hingga pohon Bidara bisa ditemukan di lahan yang berada di tengah pemukiman warga ini.
Dikatakan Prapto, sapaan akrabnya, warga secara swadaya merawat lahan yang ada depan rumahnya tersebut. Karena terlihat asri, perlahan-lahan tanaman yang dirawat dan dikerjakan bersama merambat hingga hampir ke semua area lahan.
"Jadi kami lihat yang rumahnya dekat sama lahan dulu, apa mau ditanami. Kalau mau kami bisa beri beberapa bibit, ada bibit bayam, kangkung dan sawi," ujarnya.
Bahkan aneka tumbuhan pangan dan buah bisa ditemukan di lahan ini. Termasuk buah ciplukan yang menjadi camilan siang para warga saat bersantai di taman.
"Ciplukan, bibitnya kami beli satu, kemudian mulai kami sebar benihnya saat sudah berbuah," urainya.
Setiap harinya, dikatakan Prapto, sekitar lima hingga 10 orang biasanya berkumpul di taman. Untuk sekedar bersih-bersih atau merapikan taman.
"Kalau bapak-bapak bagian pemeliharaan, karena kebanyakan pensiunan jadi cari kesibukan. Kalau ibu-ibunya bagian panen," lanjutnya.
Abdul Rachman, Ketua RT setempat mengungkapkan, munculnya Taman Pangan Lestari ini karena upaya warga memanfaatkan lingkungan kumuh agar bisa dinikmati warga. Sehingga seluruh biaya ditanggung swadaya oleh warga.
"Ini bapak-bapak juga mulai budidaya maggot, jadi setiap hari dikasih makan sampah basah. Kalau panen nanti bisa dijual," lanjutnya
Ke depan, area Taman Pangan Lestari ini rencananya akan dijadikan untuk ekowisata sehingga bisa jadi edukasi dan mengenalkan kampung yng berada di kawasan Wisma Penjaringan Sari ini.
Buat Panggung Warga untuk Dimanfaatkan RW
Lahan yang berada di lingkungan RT 11 RW 4 Penjaringan Sari Surabaya, tahun ini berubah menjadi tempat serbaguna. Dengan inisiatif warga RT, lahan kosong di RT ini diubah menjadi panggung terbuka.
Abdul Rachman, Ketua RT mengungkapkan warga RT bergotong royong meratakan lahan milik RW tersebut hingga layak digunakan untuk aktivitas bersama.
"Kami bersih-bersih di sini, banyak sekali pecahan kaca, sampai empat karung. Ya itu kami buat dasar panggung ini," ujar Abdul.
Meskipun dikelola pihak RT, panggung yang rencananya diresmikan pada 4 Oktober 2020 ini akan dimanfaatkan untuk kepentingn RW.
"Rencananya akan ada pameran UMKM di sini, yang ikut seluruh RT yang ada di RW kami. Semua RT nanti juga bisa memanfaatkannya. Cuma karena di lingkungan RT 11, makanya kami dari RT yang merawatnya," ujarnya.
Harapannya, dengan adanya fasilitas ini, warga bisa lebih mudah saat menggelar acara bersama setelah pandemi.