Strategi Perang KKB Papua Seperti ini Saja, Tapi Berani Perang dengan TNI-Polri, Berikut 3 Faktanya
Berani nyatakan perang terbuka dengan TNI-Polri, Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua ternyata punya strategi khusus.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Berani nyatakan perang terbuka dengan TNI-Polri, Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua ternyata punya strategi khusus.
Diketahui, KKB Papua menyatakan Kabupaten Intan Jaya sebagai wilayah perang terbuka dengan pihak TNI-Polri.
Padahal menurut Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, kekuatan KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya tidak banyak.
• Kekuatan Tempur KKB Papua Sebinus Waker yang Kuasai Intan Jaya Tak Main-main, Polri Kesulitan
Meski memiliki pasukan yang tidak banyak, KKB Papua ternyata memiliki strategi khusus yakni memanfaatkan kondisi geografis Kabupaten Intan Jaya.
Menurut Paulus Waterpauw, kondisi geografis Kabupaten Intan Jaya sangat mendukung aksi teror KKB Papua.
Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Nyatakan Perang Terbuka dengan TNI-Polri di Intan Jaya, Segini Kekuatan KKB'
1. Kekuatan KKB Papua tidak banyak
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, mengungkapkan aparat TNI-Polri telah memiliki data mengenai sejumlah anggota KKB Papua yang beraksi di Intan Jaya.
Nama Sabinus Waker disebut Paulus sebagai pemimpin KKB Papua di Intan Jaya setelah pimpinan sebelumnya, Ayub Waker, meninggal dunia pada 13 September 2019 karena sakit.
Paulus mengatakan, aparat sudah mengetahui jumlah anggota KKB Papua di Intan Jaya yang kini sudah menguasai Distrik Hutadipa.
"Mereka sebenarnya tidak banyak, mereka itu sekitar 50-an orang, panglima kodapnya sudah meninggal dunia, yaitu Ayub Waker.
Tapi sekarang (Kodap VIII) dikomandoi oleh wakilnya, Sabinus Waker," kata Paulus dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (26/9/2020).
Tidak hanya jumlah anggota, Paulus mengatakan, aparat keamanan juga telah mengetahui jumlah senjata api yang dimiliki kelompok tersebut.
Sebagian besar senjata yang dimiliki KKB Papua berasar dari hasil rampasan anggota TNI-Polri.