Penggerebekan Panti Pijat
Siasat Licik Bos Panti Pijat di Tengah Pandemi, Kirim Foto Terapis Layanan Tetap Oke
"Caranya yaitu mengirim pesan pendek dan disertai foto para terapis yang ada di situ, sehingga pelanggan ini datang ke tempat itu," kata AKBP Aries.
DD (46), selaku supervisor, panti pijat menyimpan kontak pelanggan tetap yang rutin mengunjungi rukonya sebelum pandemi melanda.
"Supervisor ini rupanya telah memiliki beberapa nomor telepon pelanggannya. Cara menghubungi pelanggan ini mereka menyampaikan bahwa di tempat tersebut masih beroperasi," kata Aries di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (22/9/2020).
Selain mengabarkan panti pijat itu masih buka, DD juga mengirimkan pesan singkat berisi promosi kepada para pria hidung belang yang menjadi pelanggan tetap panti pijatnya.
Dalam pesan singkat berisi promosi itu, DD juga akan menyertakan foto-foto para terapis di panti pijatnya agar para calon pelanggan bisa memilih siapa pemijatnya.
"Caranya yaitu mengirim pesan pendek dan disertai foto para terapis yang ada di situ, sehingga para pelanggan ini datang ke tempat itu," kata Aries.
Sebelum penggerebekan, polisi menurunkan timnya untuk memantau aktivitasnya. Memang disitu terlihat seolah-olah ruko tersebut dalam keadaan tutup.
Namun, polisi mencurigai adanya aktivitas sejumlah orang yang keluar masuk ruko tersebut.
"Itu menjadi bukti awal kecurigaan anggota di lapangan melakukan observasi untuk melakukan tindakan lainnya," kata Aries.
Polisi pun langsung melakukan pengecekan ke dalam ruko untuk melihat aktivitas apa yang ada di ruko tersebut.
Nyatanya, di dalam ruko tersebut terdapat beberapa kamar yang di dalamnya dipakai untuk aktivitas pijat plus-plus.
Lupa Masih Pakai Kondom
Ketika asyik berduaan dengan seorang wanita terapis panti pijat, Ardi tak bisa berkutik. Ia pasrah saat digerebek petugas Satpol PP Kota Tangerang.
Keduanya tepergok sedang bercumbu mesra di Griya Pijat, Cipondoh, Kota Tangerang.
Petugas yang menginterogasi di lokasi, Ardi berdalih hanya sebatas melakukan terapi refleksi. Bahkan ia mengaku tidak melakukan apa-apa.
Namun ia tidak dapat mengelak saat petugas meminta untuk mengenakan kembali pakaian dan celananya.
Tanpa disengaja petugas melihat Ardi masih mengenakan alat kontrasepsi berupa kondom.