Gandeng PAUD Institute Jatim, Warga Bulaksari Surabaya Gelar Literasi, Dongeng, dan Parenting 

SURYA.co.id | SURABAYA - Sejak adanya anjuran di rumah saja selama pandemi Corona, Ibu mungkin merasa anak kini memiliki banyak waktu luang. Meski begitu, tak jarang anak terlihat bosan dengan rutinitas yang sama setiap harinya.

Terutama kini sekolah juga memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Namun hal tersebut, tak sepenuhnya berjalan lancar, nyatanya di lapangan sebagian orang tua maupun siswa merasa kesulitan selama menjalani proses pembelajaran daring atau online ini.

Sehingga terkadang materi yang disampaikan guru saat proses PJJ tak dapat diserap oleh siswa.

Menyikapi kondisi ini, pengurus RT Bulaksari gg V Wonokusumo Surabaya bekerjasama dengan Mobil Pintar PAUD Institute Jawa Timur menggelar kegiatan literasi, bermain, mendongeng dan parenting dengan tema Mobil Pintar On Pandemi.

Salah satu pengiat di kampung tersebut, Janny mengatakan kegiatan ini dimaksudkan agar anak-anak memiliki kegiatan yang sifatnya edukasi dan bersenang senang.

"Saya berharap anak-anak disini tidak jenuh saat harus terus-terusan dirumah sehingga ada aktivitas sosialisasi tetapi tetap menggunakan protokol kesehatan. Hari ini, kami mengundang mobil pintar paud institute untuk beraktifitas dan literasi," ujar Janny kepada SURYA.co.id, Senin (21/9/2020).

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 3 sore ini diikuti oleh 15 anak dan 15 ibu yang mencuci tangan terlebih dahulu sebelum mengambil dan membaca buku dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.

Mereka terlihat begitu antusias dan gembira saat mendengarkan dongeng dari kak Tutik tentang Mimi Si Ulat dan Momo Si Monyet yang mengandung unsur pendidikan karakter dan budi pekerti didalam isi ceritanya.

Kegiatan bertajuk 'Parenting on Pandemi' ini juga dihadiri oleh Ketua Komnas Anak Surabaya, Syaiful Bachri. Dalam kesempatan kali ini ia menyampaikan kepada para ibu-ibu tentang bagaimana cara berkomunikasi dengan anak agar merasa nyaman serta dapat memotivasi dikala anak jenuh.

“Dari data komnas perlindungan anak pusat, tingkat kejenuhan dan dampak negatif penggunaan gadget naik, sehingga kita sebagai orang tua, wajib mendampingi dan tau perkembangan anak, baik saat pembelajaran maupun di pertemanan," ungkapnya.

Diwaktu yang sama, anak-anak sedang asik membaca buku-buku yang tersedia didalam mobil pintar sembari bermain santai. Sementara disesi terakhir ibu-ibu berkonsultasi pribadi terkait dengan pola pengasuhan anak dan keluarga.