Berita Sidoarjo
DPRD Sidoarjo Kembali Temukan Sekolah Ambruk di Sidoarjo
Satu lagi gedung sekolah yang memprihatinkan ditemukan di Sidoarjo. Kali ini DPRD Sidoarjo menemukan bangunan SD yang atapnya ambruk di Krembung
Penulis: M Taufik | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SIDOARJO - Satu lagi gedung sekolah yang memprihatinkan ditemukan di Sidoarjo. Kali ini Komisi C DPRD Sidoarjo menemukan bangunan SD yang atapnya ambruk di Krembung.
Yakni SDN Waung, Krembung, Sidoarjo. Satu ruang kelas, mushola dan toilet atapnya ambruk. Selain itu bangunannya juga sudah banyak yang rusak.
Kondisi itu dilihat langsung oleh para anggota dewan saat menggelar sidak ke sana. Termasuk reruntuhan atap yang masih berserakan di ruangan, juga terlihat langsung oleh mereka.
"Memprihatinkan. Benar-benar memprihatinkan kondisinya," kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Anang Siswandoko, Senin (21/9/2020).
Menurutnya, renovasi terhadap gedung sekolah itu sebenarnya sudah dianggarkan tahun ini. Tapi karena di-refocusing untuk penanganan pandemi covid-19, renovasi pun tertunda.
"Kami juga sudah berkordinasi dengan Dinas Pendidikan. Sebenarnya, dinas juga menyayangkan pengalihan anggaran itu, karena kondisinya sudah memprihatinkan. Tapi mau bagaimana lagi, penanganan covid-19 juga sangat mendesak," urainya.
Sebenarnya, persiapan pembangunan gedung sekolah itu juga sudah matang. Desain dan anggarannya juga sudah ada. Sekitar Rp 350 juta.
Kemungkinan perbaikan sekolah ini baru bisa dilaksanakan tahun depan. Termasuk gedung sekolah lain yang rusak dan sudah memprihatinkan.
Dewan merekomendasikan, penyediaan sarana prasaran pendidikan yang layak untuk peserta didik merupakan hal wajib. Oleh karena itu, dirinya berharap agar perbaikan tersebut bisa segera terealisasi di awal tahun.
Sebelumnya, dewan menemukan kondisi bangunan SMP Negeri 1 Sukodono, Sidoarjo yang sangat memprihatinkan. Enam kelas di sekolah itu atapnya ambruk, bahkan beberapa dinding bangunan juga miring.
Kondisi itu sudah lama terjadi. Sebagian kerusakan atap sudah lebih dari setahun. Beberapa waktu lalu, kerusakan juga bertambah. Semakin hari, semakin memprihatinkan.
Rencana perbaikan terhadap gedung sekolah itu sejatinya juga dilaksanakan tahun ini. Tapi belum bisa terealisasi karena ada refokusing anggaran.