Cerita Komandan Kopassandha (Kopassus) Dikabarkan Gugur Padahal Sehat Walafiat, Gara-gara Hal Sepele

Bahkan Jusuf Amir meminta ibu-ibu untuk merangkai bunga untuk menjemput jenazah.

Rumah Kapten Untung Suroso juga langsung ramai didatangi keluarga besar Kopassus sambil membawa karangan bunga duka cita.

Istri Untung Suroso tak kalah kaget saat mendengar kabar suaminya gugur dalam bertugas di Bangkok.

Kabar kematian Untung Suroso masih dipercaya sampai akhirnya pasukan Koppasandha yang bertugas di Bangkok pulang ke Jakarta.

Saat itu pihak TNI sudah menyiapkan pikul untuk mengambil jenazah Untung Suroso turun dari pesawat.

Namun tak disangka, kapten Untung Suroso yang diisukan meninggal muncul di pintu pesawat.

Semua yang menanti pun terkesima membisu melihat kapten Untung Suroso masih sehat walafiat.

Barulah diketahui kalau sebenarnya yang meninggal dunia adalah kapten pesawat DC 9 Woyla.

Karena pangkatnya mirip seperti pangkat kapten maka stasiun tv asing yang meliput mengira yang tewas adalah kapten dari Koppasandha.

Berikut videonya mulai menit ke 27:44

Perlu diketahui, tragedi pembajakan pesawat DC 9 Woyla merupakan sebagai peristiwa terorisme pertama dalam sejarah maskapai penerbangan Indonesia.

Saat itulah Komando Pasukan Sandi Yudha (Koppasandha) atau yang sekarang bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memperlihatkan kehebatannya.

Seperti dilansir dari buku Benny Moerdani Yang Belum Terungkap' ,Tempo, PT Gramedia, 2015

Pada 28 Maret 1981, pesawat DC 9 Woyla dengan rute Jakarta-Medan itu transit di Bandara Talangbetutu Palembang.

Beberapa saat setelah lepas landas menuju Bandara Polonia Medan, pembajakan itupun terjadi.