Rincian Korban Konflik KKB Papua di Nduga, Total 263 Warga Tewas, DPRD Nduga Minta TNI-Polri Ditarik
Terungkap rincian korban dampak konflik sosial di Nduga yang dipicu oleh aksi teror KKB Papua. DPRD Nduga malah minta TNI-Polri ditarik
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
"Sebagian kuburannya sudah kita temukan, tetapi seluruhnya sudah dapat klarifikasi dari gereja," tuturnya.
Ia juga sempat menemui para pengungsi di Distrik Mapanduma di hutan pada Januari 2019.
Sementara Ketua DPRD Nduga, Ikabus Gwijangge, meminta Polda Papuda dan Kodam XVII/Cenderawasih segera membentuk tim investigasi konflik sosial di Kabupaten Nduga.
"Polda Papua dan Kodam segera bentuk tim investigasi untuk turun ke Nduga supaya masalah ini bisa kami selesaikan bersama-sama," kata Ikabus.
Ia juga meminta TNI-Polri segera menarik pasukan non-organik dari Kabupaten Nduga agar masyarakat tidak ketakutan.
Sementara Kepala Kantor Komnas HAM Papua, Fritz Ramandey menyatakan akan mempelajari laporan yang diterimanya dan segera mengomunikasikannya kepada pihak terkait.
"Saya akan sampaikan kepada pihak pemda terkait permintaan pembentukan tim. Tentu kami juga akan sempaikan kepada Komnas HAM pusat," kata Fritz.
Operasi Perburuan KKB Papua di Nduga
Sebelumnya, Operasi Nemangkawi sempat menjadi sorotan karena dituding menjadi sumber krisis keamanan di Kabupaten Nduga.
Operasi Nemangkawi sebenarnya bertujuan untuk melakukan penegakan hukum terhadap anggota KKB Papua yang melakukan pelanggaran.
TNI-Polri yang melakukan operasi tersebut juga dituduh pernah melakukan pelanggaran HAM.
Menanggapi tudingan tersebut, Polri dan Polda Papua pun memberikan sejumlah pernyataan.
Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Antara.
1. Sekilas tentang operasi Nemangkawi
Operasi Nemangkawi dibentuk dengan pertimbangan adanya gangguan keamanan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.