Pilkada Surabaya 2020
Setelah Rekom PDIP Untuk Pilkada Surabaya Diumumkan, Pendukung Whisnu Sakti Pingsan
Tak sedikit pendukung Whisnu Sakti Buana kecewa setelah mendengar pengumuman rekomendasi PDIP di Pilkada Surabaya 2020. Bahkan ada yang pingsan.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA - Tepuk tangan terdengar samar saat Puan Maharani membacakan nama Eri Cahyadi dan Armuji sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Walikota Surabaya yang diusung PDI Perjuangan, Rabu (2/9/2020).
Gambar Puan terlihat dalam layar raksasa di DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.
"Untuk Surabaya, diberikan kepada Eri Cahyadi dan Armuji sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya periode 2020-2025," ujar Puan yang menjabat Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI Perjuangan ini melalui sambungan virtual.
Sayang, "Gong" yang ditabuh DPP tersebut seakan terdengar sumbang bagi sebagian elemen internal partai berlambang kepala banteng ini, khususnya yang ada di Surabaya. Tepuk tangan hanya datang dari segelintir wartawan yang memenuhi kantor pertemuan.
Para pengurus mematung, tepuk tangan terdengar dari satu-dua orang di antaranya, Ketua DPP PDI-P Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat. Sejumlah pasang mata melempar pandang ke Whisnu Sakti Buana yang berdiri di baris terdepan.
Whisnu yang merupakan Wakil Wali Kota Surabaya ini berdiri di samping Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi.
Sebelumnya, Whisnu yang juga merupakan mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini dijagokan sebagai calon yang akan diusung PDI Perjuangan.
Pekik Merdeka yang diteriakkan Puan pun tak dijawab kompak. "Ayo semangat!", teriak Puan kembali membakar semangat kadernya yang baru dijawab tepuk tangan.
Selain Whisnu, Puti Guntur Soekarno berada di atas podium. Sebelumnya, kehadiran Whisnu bersama Puti sempat disimpulkan bahwa rekomendasi akan diberikan kepada keduanya.
Whisnu sebagai Kandidat Wali Kota dan Puti menjadi pasangannya. Namun, sejak awal pertemuan keduanya berada di bangku berjauhan.
Whisnu duduk di barisan Pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim dan Puti di atas podium bersebelahan dengan jajaran DPP. Kursi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dibiarkan kosong, berbeda dengan daerah lain.
Di hari yang sama, Puan mengumumkan tiga pasangan yang akan di Jawa Timur. Yakni, Karna-Khoironi Amanah untuk Pilkada Situbondo, Abdussalam-Ifan Ariadna untuk Pilkada Jember, dan Kelana Aprilianto dan Dwi Astuti di Pilkada Sidoarjo yang turut hadir dalam pertemuan ini.
Apabila di dalam hening, beda halnya dengan halaman kantor DPD PDIP Jatim. Sejak pagi, para pendukung Whisnu Sakti telah menanti.
Tak mengherankan, mendengar pengumuman rekomendasi, sebagian pendukung fanatik Whisnu Sakti Buana nampak menangis. Mereka yang sejak awal memadati kantor DPD PDI Perjuangan Jatim itu bahkan ada yang pingsan.
"Bu Mega bicara kader, opo Eri teko kader?" ujar salah seorang simpatisan.