Citizen Reporter
Feature selain Mengandung 5W+ 1H, Unsur Terpenting Menggugah Empati, Penjelasan Narasumber
Feature adalah tulisan hasil reportase mengenai suatu objek atau peristiwa yang bersifat memberi informasi serta menggugah empati pembacanya.
SURYA.co.id | Feature adalah tulisan hasil reportase mengenai suatu objek atau peristiwa yang bersifat memberi informasi serta menggugah empati pembacanya.
Begitulah yang disampaikan oleh Rakhmat Nur Hakim selaku narasumber dalam Pelatihan Jurnalistik, Minggu (23/8/2020).
Pelatihan dilakukan secara daring oleh Dompet Dhuafa Volunteer Nasional yang diikuti 127 orang dari berbagai daerah di Indonesia.
Mereka tetap bertahan dan bersemangat saat acara berlangsung pada pukul 18.30–21.00.
Rakhmat yang masih aktif sebagai jurnalis kompas.com itu mengatakan, selain unsur 5W 1H, yang paling penting dalam feature adalah harus bisa menggugah empati pembacanya.
Hal inilah yang membedakan antara feature dengan jenis tulisan lain.
Pembeda berikutnya yaitu tulisan bersifat timeless, artinya tulisan tidak terpengaruh waktu atau tidak basi meski dibaca kembali dengan waktu yang berbeda.
Tulisan harus mendalam dan detail dengan tujuan untuk menampilkan apa yang dirasakan oleh korban atau pelaku.
Selanjutnya tulisan juga bersifat storytelling atau menceritakan. Dalam feature bisa dimasukkan sudut pandang penulis agar pembaca ikut merasakan kejadian tersebut.
Yang terakhir sebagai tulisan yang menggugah empati, feature juga harus bisa memberikan pandangan baru bagi pembaca.
“Terdapat tiga bagian feature yaitu Lead atau paragraf pembuka, badan tulisan, dan penutup. Lead dan penutup menjadi bagian penting dari feature karena menentukan kualitas tulisan. Lead dapat berupa deskripsi peristiwa, cerita yang berkaitan dengan tulisan, kutipan narasumber, atau berupa pertanyaan,” katanya.
Sementara badan tulisan menceritakan peristiwa yang sedang kita liput dengan metode piramida terbalik.
Pada badan tulisan sebaiknya gunakanlah kalimat aktif agar pembaca seolah-olah berada di sana.
Di bagian penutup kita bisa menulis rangkuman reportase, pertanyaan yang menggugah empati, dan klimaks atau akhir cerita.
Selain menghadirkan nara sumber Rakhmad Nur Hakim, ada juga Taufan selaku Jurnalis Senior Dompet Dhuafa.
Di akhir pelatihan, para peserta diberi tantangan membuat tulisan tentang aksi kemanusiaan dan kebaikan atau kerelawanan yang pernah dilakukan.
Selanjutnya tulisan ini harus diposting di sosmed masing-masing dengan hashtag #1hari1kebaikan.
Nur Hayati
Ibu Rumah Tangga
Anggota FLP Surabaya
nurnunung017@gmail.com