Persenjataan KKB Papua Kali Kopi Tak Bisa Dianggap Remeh, Didukung Lekagak Telenggen, ini 4 Faktanya
Persenjataan yang dimiliki KKB Papua di Kali Kopi ternyata tak bisa dianggap remeh, didukung juga kelompok Lekagak Telenggen.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Adapun senjata api dan amunisi yang dipunyai oleh KKB Papua diketahui selain merupakan hasil rampasan, sebagian juga didatangkan dari luar negeri seperti dari Filipina, senpi dan amunisi yang dipakai saat kerusuhan bernuansa SARA di Ambon, Maluku pada era 2000-an dan sebagian lagi didapatkan dari oknum anggota.
"Kami pernah mengamankan oknum anggota TNI dan Polri yang terlibat penjualan amunisi untuk dipasok ke kelompok KKB Papua.
4. Berani beli amunisi Rp 200 ribu per butir
Dari segi bisnis tentu menggiurkan karena harga satu butir amunisi sekitar Rp 200 ribu.
Saya bersama Dandim Mimika sudah berkomitmen siapapun oknum anggota yang terindikasi terlibat menjual senpi dan amunisi akan kita tindak tegas. Itu sudah kita buktikan" kata Era Adhinata.
KKB Papua diketahui mendapatkan dana untuk membeli perbekalan senpi dan amunisi tersebut dengan cara mendulang butiran emas di sepanjang Kali Kabur, yang menjadi area pembuangan pasir sisa konsentrat atau limbah tailing PT Freeport Indonesia mulai dari wilayah Tembagapura hingga ke dataran rendah Mimika.
Selain itu, KKB Papua juga mendapatkan pasokan dana dari para pendukung dan simpatisannya.
Sebelumnya, TNI-Polri telah melakukan penyerbuan ke markas KKB Papua yang biasa beroperasi di kawasan Kali Kopi, Kabupaten Mimika.
Tak tanggung-tanggung, TNI-Polri langsung menyerbu tiga lokasi yang menjadi markas KKB Papua di sana.
Dalam penyerbuan yang dilakukan pada Minggu (16/8/2020) itu, TNI-Polri berhasil menembak mati satu pentolan KKB Papua yang selama ini berperan jadi "penyelenggara perang".
Berikut kronologinya dilansir dari Kompas dalam artikel 'Satu Pimpinan KKB di Timika Tewas Ditembak Aparat Gabungan'
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menjelaskan, kronologinya berawal pada Kamis (13/8/2020) tim gabungan TNI-Polri melakukan penyelidikan ke markas KKB Papua Kali Kopi.
Untuk melakukan aksi tersebut, pasukan dibagi menjadi tiga kelompok untuk tiga sasaran, Kali Kopi, Kali Kopi Baru dan markas baru di Amoko.
Tim gabungan kemudian melakukan penyisiran di sekitar Kali Kopi dan menemukan lokasi persembunyian pentolan KKB Papua, Hengki Wuamang.
Hengki Wuamang berhasil ditembak mati oleh TNI-Polri saat itu.