Persebaya Surabaya
Berita Persebaya Hari ini Populer: Bakat Terpendam Supriadi, Aji Santoso Soroti Isu Naturalisasi
Berita Persebaya hari ini populer, Jumat (21/8/2020). pemain Persebaya Surabaya Supriadi punya bakat terpendam dan Aji Santoso soroti isu naturalisasi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Simak rangkuman Berita Persebaya hari ini populer edisi Jumat (21/8/2020), di antaranya adalah terungkap bakat terpendam Mohammad Supriadi.
Winger lincah andalan Persebaya Surabaya dan timnas Indonesia itu ternyata mahir dalam melukis.
Selain itu, ada juga berita pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso menyoroti wacana naturalisasi pemain muda asal Brazil untuk Piala Dunia U-20.
Berikut rangkuman Berita Persebaya hari ini populer selengkapnya.
1. Bakat terpendam Supriadi
Mohammad Supriadi dikenal sebagai winger lincah andalan Persebaya dan timnas Indonesia.
Namun, siapa yang mengira jika Supriadi memiliki bakat selain mengolah si kulit bundar.
Pemain yang akrab disapa Supri tersebut ternyata mahir dalam melukis.
Saat ditemui di kediamannya, Ibunda Supri sendiri yang menceritakan bagaimana mahirnya Supri dalam mengekspresikan diri lewat lukisan.
Bahkan Supri sempat berprestasi dengan bakat yang dimilikinya.
Tidak hanya melukis lewat medium kanvas, Supri juga sesekali menggambar sketsa. T
ema pemandangan menjadi favorit Supri kecil saat melukis maupun menggambar.
"Supriadi sejak kecil suka menggambar dan melukis, selain sepak bola tentunya. Bahkan dia pernah juara dua tingkat kota," ungkap Kalsum, ibunda Supriadi, dilansir dari laman persebaya.id
Namun pemain dengan nomor punggung 11 tersebut lebih memilih menekuni bakat lainnya yang ia miliki, yaitu bermain bola.
Menggambar maupun melukis hanya dijadikan hobi untuk mengekspresikan diri maupun menghibur orang lain.
"Kelas empat SD dia sudah lebih banyak bermain bola, dia serius mengejar mimpinya menjadi pemain bola. Tapi sesekali Supri ya menggambar," ujar Kalsum.
"Waktu di timnas, psikolog timnas sampai memuji gambar yang dibuat Supri dan diminta untuk menghibur teman-teman setimnya dengan gambar yang dia buat," pungkasnya.
2. Aji Santoso soroti isu naturalisasi
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso kurang sepakat apabila ada wacana naturalisasi pemain muda asal Brasil demi ambisi bersaing di Piala Dunia U20 2021.
Menurut pelatih spesialis pengorbit pemain muda tersebut, langkah untuk mengambil jalan pintas ini tidak tepat karena akan menutup mimpi bagi para pemain muda lokal.
Liga Indonesia dihebohkan kedatangan lima pemain muda asal Brasil.
Kelimanya masing-masing dititipkan di tiga tim Liga 1: Dua orang di Arema FC, dua orang di Persija Jakarta, dan satu sisanya di Madura United.
Aji Santoso sendiri mempertanyakan dasar dari keputusan tersebut, apabila isu yang menyebut para pemain ini akan dinaturalisasi untuk Piala Dunia U20 benar adanya.
Selain itu, dia juga ingin tahu standar kriteria yang digunakan untuk menyeleksi calon-calon pemain tersebut.
“Kemudian, walau terpaksa menggunakan pemain naturalisasi, kualitasnya harus benar-benar di atas rata-rata pemain kita,” kata Aji Santoso, dilansir dari Kompas dalam artikel 'Aji Santoso Sorot Isu Naturalisasi Pemain Brasil untuk Piala Dunia U20'
Pelatih asal Malang tersebut menilai program naturalisasi besar-besaran ini kurang tepat.
Dia mengatakan bahwa Indonesia bisa berpartisipasi di Piala Dunia U20 karena hak istimewa sebagai tuan rumah dan fakta tersebut tidak bisa dilupakan.
“Jujur saja, kita mendapatkan tiket di Piala Dunia bukan lewat penyisihan. Kita mendapatkan kesempatan ini sebagai tuan rumah atau tiket kehormatan. Ya, kita harus tahu posisi sepak bola kita di mana,“ ucap pelatih berusia 50 tahun.
Aji Santoso juga menegaskan, hal ini menjadi kesempatan sangat langka bagi sepak bola Indonesia untuk bisa tampil di level dunia.
Sehingga, dia berharap kesempatan ini bisa dirasakan oleh pemain-pemain terbaik Indonesia pula.
Hal ini untuk menunjukan bahwa Indonesia juga punya kultur sepak bola yang bisa dibanggakan oleh masyarakat.
“Akan lebih baik pemain-pemain kita sendiri yang banyak diberikan kesempatan tampil di Piala Dunia.
Belum tentu 20 atau 30 tahun lagi Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia. Ini kesempatan langka.”
“Karena itu saya rasa akan lebih bijaksana jika pemain-pemain kita yang berkualitas dan punya kelayakan yang diberikan kesempatan,” pungkasnya.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengatakan bahwa kedatangan sejumlah pemain asing tersebut murni kebutuhan klub Liga 1 dan tak berhubungan dengan federasi.
"Kedatangan para pemain asing muda dari Brasil ini tidak ada kaitannya dengan PSSI.
Itu urusan klub klub Liga 1. Pemain yang dipanggil timnas Indonesia tentu harus berpaspor Indonesia,” kata Indra Sjafri di situs resmi PSSI.
3. Rencana PSHW Pinjam Dua Pemain Muda Bajul Ijo
Manajemen Persebaya Surabaya merespons rencana klub kasta kedua asal Sidoarjo, PSHW yang ingin meminjam dua pemain Bajul Ijo.
Diketahui, PSHW secara terbuka berencana meminjam dua pemain muda Persebaya yang baru naik ke tim senior pada musim ini, mereka ialah Kemaluddin dan Zulfikar.
Terkait rencana tersebut, Sekretaris tim Persebaya Ram Surahman mengaku belum menerima surat permintaan dari PSHW.
"Belum pernah ada permintaan," kata Ram Surahman saat dihubungi TribunJatim, Rabu (19/8/2020).
Kendati nantinya ada surat resmi untuk melakukan peminjaman, Ram dengan tegas mengatakan pihak manajemen tidak akan melepas kedua pemainnya itu.
"Dan, tidak akan dilepas," tegas Ram.
Di hubungi terpisah, Pelatih Persebaya Aji Santoso juga tampak keberatan dengan rencana PSHW ingin meminjam Zulfikar serta Kemaluddin.
"Ya harus diskusi dulu sama managemen," singkat Aji Santoso.
Kedua pemain ini memang diyakini bisa menambah kualitas lini tengah dari PSHW yang 15 Oktober nanti akan tampil berkompetisi di kasta kedua.
Mengingat, secara skill Zulfikar dan Kemaluddin dalam progres menanjak pasca membawa Persebaya U-20 meraih gelar juara Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019 lalu.
"Rencananya kita akan mengajukan peminjaman dua pemain Persebaya, Zulfikar dan Kemaluddin," kata Dhimam Abror, Rabu (19/8/2020).(Suci Rahayu/Ndaru Wijayanto/Putra Dewangga/persebaya.id dan Kompas/Surya.co.id)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/ilustrasi-berita-pesebaya-hari-ini-populer-edisi-jumat-21-agustus-2020.jpg)