Berita Gresik
Kenang Presiden RI Pertama, Petrokimia Gresik Dirikan Mustikarasa Cafe dan Resto
Petrokimia Gresik, meresmikan perluasan area uji aplikasi produk riset di komplek Kebun Percobaan (Buncob) Petrokimia Gresik
Penulis: Sugiyono | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, GRESIK – Petrokimia Gresik, meresmikan perluasan area uji aplikasi produk riset di komplek Kebun Percobaan (Buncob) Petrokimia Gresik, Jalan Tri Dharma Gresik, Selasa (18/8/2020).
Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi mengatakan, hal ini merupakan wujud implementasi semangat nasionalisme perusahaan.
Di mana perluasan lahan riset ini menunjukkan arah pengembangan Petrokimia Gresik sebagai perusahaan berbasis riset untuk menghasilkan produk dan pelayanan solusi agroindustri untuk pertanian berkelanjutan.
Lanjut Rahmad, luas area riset dan kebun percobaan Petrokimia Gresik mencapai sekitar 7,5 hektar.
Yaitu terdiri dari 5 hektar kebun percobaan, 2,5 hektar area perkantoran, delapan unit laboratorium dan sejumlah mini plant produk pengembangan.
Menurut Rahmad, perluasan area riset ini sejalan dengan salah satu kunci keberhasilan transformasi bisnis Petrokimia Gresik, yaitu melahirkan ide atau gagasan baru untuk memperkaya diversifikasi produk, sehingga mampu menjadi market leader dan dominant player di ranah agroindustri nasional.
“Jika setiap tantangan atau permasalahan tersebut dapat kami hadirkan solusinya, tentu hal ini akan mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional, pertanian yang berkelanjutan, serta daya saing bangsa,” kata Rahmad, melalui rilis Humas Petrokimia Gresik
Adapaun fasilitas baru dalam area ini yaitu rumah kaca, dua unit screen house, kolam ikan berisi ikan hias dan konsumsi, pertanian hidroponik dengan sistem vertikal, rakit apung, aquaponic, dan dutch bucket.
Ada juga area ternak kelinci dan kalkun, area tanaman pangan padi yang terdiri dari tiga jenis padi Basmati, padi untuk lahan rawa serta padi Japonica.
Area lainnya yaitu area tanaman hortikultura berupa tomat, terong, kol, bayam, sawi, dan selada.
Ada area tanaman buah jambu, jeruk, pala, durian dan srikaya.
“Kami ingin meningkatkan kemampuan dan memperluas kapasitas kami dalam riset dan pengembangan teknologi budidaya pertanian,” imbuhnya.
Dengan demikian, perluasan lahan riset ini juga dapat menjadi sarana agroekowisata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Di mana pengunjung dapat menikmati suasana kebun di tengah padatnya kota industri, sekaligus memperoleh edukasi mengenai budidaya pertanian.
Selain itu, masyarakat juga dapat merasakan pengalaman baru, serta memperoleh pengetahuan secara langsung tentang beternak unggas, hewan pemamah biak, dan ikan.