Sambang Kampung

Belajar Lebih Enak dengan Akses Internet di Rumah, RW 4 Tambakrejo Surabaya Beri Layanan WiFi Gratis

Sello Mita (kiri) bersama adiknya Excel Emranda sedang belajar bersama. Mereka menggunakan fasilitas WiFi di RW 4 Kelurahan Tambakrejo Surabaya. 

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Parmin
surya.co.id/christine ayu nurchayanti
Sello Mita (kiri) bersama adiknya Excel Emranda sedang belajar bersama. Mereka menggunakan fasilitas WiFi di RW 4 Kelurahan Tambakrejo Surabaya. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Belajar di rumah membuat sejumlah siswa merasa kesulitan, salah satunya karena terhambat kuota internet.

Tapi hal ini tidak menjadi masalah di RW 4 Kelurahan Tambakrejo Surabaya. Sejak Januari 2020, kampung sudah memberikan fasilitas WiFi bagi warga.

"Sebelumnya, di rumah saya sudah pasang WiFi. Setelah itu mulai satu per satu rumah juga ikut pasang. Pertama kali dulu hanya lima rumah. Kini sudah ada sekitar 43 rumah di RW 4," ungkap Mustakim, ketua RW 4 Tambakrejo Surabaya.

Akses internet yang lancar, menurutnya, akan mencegah anak-anak pergi ke warnet atau warung yang berpotensi membuat mereka mengakses konten negatif.

"Akses internet yang lancar ini penting. Apalagi kan sekarang sekolah online. Daripada mereka ke warung yang tempatnya jauh buat ngerjain tugas," lanjut Mustakim.

Hal ini pun akan memudahkan orangtua mengawasi anak dalam mencari informasi di dunia maya.

"Alhamdulillah berkat WiFi ini, warga bisa belajar dengan enak. Untuk tarifnya kami tidak menekan, nanti uangnya akan dikembalikan untuk kampung. Rata-rata warga bayar Rp 100 ribu," urainya.

Bagi yang tidak memasang WiFi, kampung juga sudah menyediakan akses internet gratis yang bisa diakses semua warga.

"Anak-anak bisa pakai hostpot gratis ini, supaya nggak perlu ke warung. Jadi lebih aman," Mustakim mengatakan.

Salah satu yang memakai fasilitas WiFi yakni Sello Mita, siswi kelas 1 SMP. Ditemui di kediamannya, ia tengah membantu adiknya, Excel Emranda, mengerjakan tugas sekolah.

Sesekali ia menggulir layar ponselnya untuk mencari jawabannya di halaman pencarian. Kadang-kadang, ia juga memanfaatkan aplikasi kalkulator.

"Pakai WiFi enak soalnya belajarnya bisa gampang. Sekolah sekarang masih di rumah," katanya.

Menurut Sriati, sang ibu, memang WiFi kampung terbilang lebih enak jika dibandingkan dengan paket internet yang ditawarkan oleh operator lain.

"Kalau pakai paketan biasa itu, nggak lama sudah langsung habis. Saya juga nggak bisa baca, nggak bisa nulis, jadi nggak bisa ngajarin anak-anak," kataanya.

Dengan adanya fasilitas ini di kampung, ia merasa tertolong dan membuat anaknya lebih gampang mengerjakan tugas.

"Kalau saya sudah pasang sejak dua bulan. Per bulannya, saya bayar Rp 100 ribu. Kalau nggak ada WiFi ini, akan sulit," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved