Arini Tewas dalam Kondisi Berlutut dan Tergantung di Sisi Truk Suami, Penyebab Kematian Misterius

Arini (30) ditemukan tewas dalam kondisi berlutut dan leher terikat di samping truk suaminya. Penyebab kematian belum dipastikan.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Iksan Fauzi
SERAMBINEWS.COM/ BUDI FATRIA
Lokasi kejadian penemuan seorang wanita bernama Arini (30) yang tergantung di mobil truk milik suaminya M (40) yang terparkir di halam rumahnya di Kampung Karang Rejo, Dusun Karang Anyar, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Rabu (12/8/2020) 

Penulis: Alif Nur | Editor: Iksan Fauzi

SURYA.CO.ID - Seorang istri bernama Arini (30) ditemukan tewas dalam kondisi berlutut di samping truk suaminya.

Tidak hanya berlutut, Arini juga ditemukan dalam keadaan leher tergantung di samping mobil truk milik suaminya, M (40).

Sementara itu, tetangga korban mengaku sempat mendengar Arini cekcok dengan sang suami pada malam harinya.

Arini dan suaminya merupakan warga Kampung Karang Rejo, Dusun Karang Anyar, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

Ia merupakan istri muda M.

Kejadian ini dibenarkan oleh Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK melalui Kapolsek Bukit, Iptu Zufrizal SH, Rabu (12/9/2020) .

Personel polsek Bukit berjaga-jaga di lokasi kejadian penemuan seorang wanita bernama Arini (30) yang tergantung di mobil truk milik suaminya M (40) yang terparkir di halam rumahnya di Kampung Karang Rejo, Dusun Karang Anyar, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Rabu (12/8/2020)
Personel polsek Bukit berjaga-jaga di lokasi kejadian penemuan seorang wanita bernama Arini (30) yang tergantung di mobil truk milik suaminya M (40) yang terparkir di halam rumahnya di Kampung Karang Rejo, Dusun Karang Anyar, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Rabu (12/8/2020) (SERAMBINEWS.COM/ BUDI FATRIA)

Pihaknya mendapatkan informasi terkait kronologi penemuan jasad Arini dari tetangga korban, Ibadurahman pada Rabu (12/8/2020).

Seperti dilansir dari Serambi News dalam artikel Geger, Istri Muda di Bener Meriah Ditemukan Meninggal Tergantung di Truk Suami

Ibadurahman mengatakan saat hendak berangkat berkebun, ia melihat korban dalam keadaan berlutut di samping truk suaminya pada Selasa (11/8/2020) sekira pukul 08.00 WIB.

Namun anehnya, saat pulang dari kebun, Ibadurahman melihat kembali posisi Arini masih seperti semula.

Awalnya, ia tak menaruh curiga dan menduga korban sedang membantu suaminya untuk memperbaiki mobil.

Kemudian, pada Rabu (12/8/2020) sekira pukul 09.00 WIB, Ibadurahman yang hendak pergi ke kebun melihat kembali ke rumah Arini dan posisi korban masih seperti semula.

Ia menaruh curiga, lalu memberitahukan kepada istrinya, Faridah untuk mengecek korban, karena posisinya dari kemarin seperti itu tidak berubah.

Lalu Faridah memanggil korban dengan sebutan “Kak, kak”.

Karena korban tidak menyahut, lalu dirinya memanggil tetangga lainnya.

Dengan sekejap, tetangga lainnya mulai ramai berdatangan untuk melihat korban yang saat itu dalam keadaan leher terikat tali ke dinding mobil truk.

Selanjutnya, Ibadurahman menghubungi aparat Kampung Karang Rejo dan Reje Kampung, untuk memberitahukan hal tersebut kepada pihak Kepolisian (Polsek Bukit).

“Kami bersama anggota langsung menuju TKP dan berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Polres Bener Meriah, untuk melakukan olah TKP dan evakuasi jenazah ke RSU Muyang Kute, Kabupaten Bener Meriah,” ungkapnya.

Menurut Iptu Zufrizal, saat evakuasi korban juga ada pihak Kesehatan, Basarnas, dan PSC Kabupaten Bener Meriah.

“Kasusnya masih kita dalami, saat ini suami korban sudah diamankan di Polsek Bukit untuk dimintai keterangan terkait kejadian tersebut,”ujar Kapolsek Bukit.

Sementara itu, tetangga korban, Samsudin yang diminta keterangan di lokasi kejadian menyampaikan, memang korban yang merupakan seorang istri muda bersama suaminya sering terdengar cekcok dalam rumah tangga.

Menurut cerita Samsudin, malam kemarin, ia mendengar mereka ribut-ribut di dalam rumahnya.

Keributan itu berawal, saat suaminya meminta kunci mobil dan istri keduanya itu minta HP.

“Mereka saling bergantian meminta kunci mobil dan HP, 'Mana kunci mobilku' kata suaminya, dan istrinya bilang 'Mana HPku dulu', terdengar sampai pagi, ada juga suara bunyi dinding dan kaca pecah,” ujarnya.

Lanjutnya, malam itu dirinya tidak ke situ.

Hanya mendengar dari rumah, sudah pagi, dirinya pergi kerja.

“Rupanya korban sudah di situ sejak kemarin. Saya tidak tahu, baru hari ini saya tahu korban sudah meninggal,” akunya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved