Virus Corona di Probolinggo
Kapan Rawon Nguling Buka Lagi? Sebelumnya Pemilik dan Anaknya Meninggal karena Positif Covid-19
Setelah pemilik Rumah Makan Rawon Nguling dan seorang anaknya meninggal dunia karena Covid-19, kini restoran legendaris itu ditutup sementara waktu.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Iksan Fauzi
"Upaya memutus rantai Covid-19 dengan menyemprot disenfektan di area rumah makan juga sudah kami lakukan," ujarnya.
7 karyawan kena
Sebelumnya, dr Anang Budi Yoelijanto, mengatakan sebanyak tujuh orang karyawan RM Rawon Nguling terkonfirmasi positif Covid-19.
Diagnosa ini diketahui setelah pihaknya melakukan tes Swab PCR terhadap 24 karyawan rumah makan tersebut.
"7 terkonfirmasi diketahui positif dari hasil Swab yang keluar Kamis (6/8)," kata dr Anang Budi saat dihubungi, Sabtu (8/8/2020).
Kini, dari jumlah tersebut penyebaran di rumah makan Rawon Nguling menjadi 13 orang
"Ya total sudah ada 13 yang terkonfirmasi virus corona," ucapnya.
dr Anang Budi pun memastikan, 13 pasien dari rumah makan legendaris ini pun langsung menjalani perawatan di Rumah Sehat yang telah difasilitasi Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Sedangkan, karyawan lain yang negatif covid-19, tetap menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, dengan pengawasan dari puskesmas setempat.
Perlu diketahui, penulusuran ini berawal dari pemilik RM yang meninggal dunia karena Covid-19 pada Minggu (2/8).
Sehari setelahnya, anak dari pemilik juga meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19, pada Senin (3/8).