Virus Corona di Sidoarjo
Skema Pemungutan Suara Pilkades Serentak Kabupaten Sidoarjo di Tengah Pandemi Covid-19
Selain telah menetapkan tanggal pelaksanaan Pilkades (pemilihan kepala desa) serentak pada 20 September 2020, Pemkab Sidoarjo menyiapkan skemanya.
Penulis: M Taufik | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SIDOARJO - Selain telah menetapkan tanggal pelaksanaan Pilkades (pemilihan kepala desa) serentak pada 20 September 2020, Pemkab Sidoarjo menyiapkan skema pelaksanaannya.
Terutama teknis pemungutan suara agar Pilkades tidak menjadi pusat penyebaran covid-19.
Skema dan mekanisme pemungutan suara itu telah dipaparkan di depan akademisi Universitas Airlangga di Pendopo Sidoarjo, Kamis, (6/8/2020).
Wakil Bupati Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji, dan Ketua Komis A DPRD Sidoarjo Subandi, menghadiri acara tersebut.
Strategi dan teknis pelaksanaan dipaparkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMD) Fredik Suharto.
Mekanismenya, area tempat pemungutan suara (TPS) dibagi menjadi tiga ring.
Ring pertama, area pemungutan suara. Lokasinya dipagari.
Ring kedua, area tunggu sebelum masuk TPS, radiusnya lebih kurang 100 meter dari pagar luar TPS.
"Sedangkan ring tiga merupakan area bebas pedagang atau kegiatan di luar pemungutan suara, radiusnya sekira 100 meter dari ring kedua," papar Fredik.
Selain itu, disampaikan bahwa Pemkab Sidoarjo mengambil langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19 sebelum hari pemungutan suara.
Seperti, meminta surat suara yang tercetak sudah terdapat tanda tangan panitia Pilkades maupun stempel panitia pada surat suara dilakukan pada saat pelaksanaan pemungutan suara.
Juga bakal ada pengaturan kehadiran pemilih pada surat undangan, Rapid tes kepada semua panitia Pilkades, dan calon kepala desa, serta melakukan desinfeksi tempat pemungutan suara pada H-1 coblosan.
Dalam kesempatan ini, dr Windhu Purnomo dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair mengatakan bahwa belakangan ini tingkat penyebarannya Covid-19 di Sidoarjo fluktuatif.
Namun, ada harapan Rate of Transmission (Rt) atau angka tingkat penularan Covid-19 terus mengalami penurunan.
"CFR (Case Fatality Rate) atau risiko kematian positif Covid-19 di Sidoarjo pun saat ini sudah turun. Kalau kemarin di angka 6 persen, saat ini 5,9 persen. Penurunan CFR tersebut terbaik di Surabaya Raya," kata Windu.
Menurutnya, Pilkades serentak sangat riskan dilaksanakan apabila daerah masih zona orange, seperti Sidoarjo sekarang ini.