Berita Mancanegara

Orangtua Lari ke Minuman Akibat Stres Damping Anak Bersekolah Daring

Faktor stres selama mendampingi anak-anak dalam pembelajaran jarak jauh itu, berpeluang mendorong terjadinya perilaku tidak sehat

Penulis: Deddy Sukma | Editor: Deddy Humana
surya.co.id/didik mashudi
Barang bukti puluhan botol miras yang dijual ilegal hasil razia Satpol PP Kota Kediri, Sabtu (28/9/2019) malam. 

SURYA.CO.ID, BALTIMORE - Aktivitas luar rumah terbatas akibat pandemi Covid-19 serta waktu yang tersita mendampingi anak-anak bersekolah ala daring, ternyata berpeluang mendorong para orangtua suka minum-minum (alkohol). Itu disampaikan dari hasil survey yang dilakukan di Baltimore, Negara Bagian Maryland AS.

Dari survey yang diumumkan, Senin (27/7/2020) lalu, hasilnya bahwa para orangtua yang memiliki anak-anak usia sekolah selama masa pandemi, mulai terbiasa minum lebih banyak.

Penelitian itu membuktikan bahwa faktor stres selama mendampingi anak-anak dalam pembelajaran jarak jauh itu, berpeluang mendorong terjadinya perilaku tidak baik dan tidak sehat.

Salah seorang warga Baltimore, Dan Brown yang menjadi responden membenarkan kepada CBS.com/WJZ bagaimana stres melanda keluarganya selama pandemi. "Kami bekerja dari rumah, dan anak-anak tidak bisa kemana-mana,” tuturnya dilansir WJZ saat berjalan rutin bersama dua putri kembarnya di Taman Kota Patterson.

“Para orangtua bisa merasakan tekanan itu. Rasanya seperti menguras semua enerji orangtua," tambahnya.

Tim yang dimotori Elyse Grossman and Susan Sonnenschein dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Johns Hopkins itu mensurvey ratusan orangtua dan menemukan bahwa mereka menjadi terbiasa minum (alkholo) dibandingkan sebelum masa pandemi.

Padahal menkonsumsi minuman beralkohol bisa menekan sistem imun dan membuat tubuh rentan terhadap virus. “Para orangtua itu juga menunjukkan kenaikan tingkat konsumsi (minum)," tambah Grossman.

Yang lebih memprihatinkan, demikian hasil survey itu, ada para orangtua yang mengalami perilaku beresiko seperti minum berlebihan. Dan ternyata bahwa para orangtua mengalami stres dua kali lebih berat karena pembelajaran jarak jauh itu.

"Orangtua dari anak-anak SD memang lebih banyak mengikuti pembelajaran langsung," terang Sonnenschein, yang merupakan guru besar perkembangan anak di University of Maryland Baltimore County.

Hanya, penelitian lanjutan masih mencoba mencari tahu apakah memang metode sekolah jarak jauh itu yang menjadi penyebab para orangtua cenderung suka minum-minum. "Yang kami simpulkan, pihak sekolah perlu memiliki sistem untuk memberi petunjuk kepada para guru, lalu juga memberi arahan (mendampingi anak) untuk para orangtua,” tandasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved