Viral Media Sosial

FAKTA BARU Fetish Kain Jarik, Korban Lain Mengaku Dibuat Tak Berdaya, Kini Diselidiki Polda Jatim

Inilah sederet fakta baru kasus fetish kain jarik oleh mahasiswa Unair berinisial G. Korban lain dilecehkan dengan modus berbeda hingga tak berdaya.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Musahadah
Kolase Warta Kota/Tangkap Layar Akun Twitter @m_fikris
Mahasiswa G yang diduga sebagai predator fetish kain jarik atau predator bungkus kain jarik 

"Sehari setelah acara, lupa tanggal berapa. Pokoknya pulang dari situ, saya nginep di kosnya, kejadiannya dini hari," katanya.

Sesampainya di kos, korban SW langsung merasa sangat lelah dan ngantuk (loyo) sehingga memutuskan untuk tidur dulu.

"Pas dini hari saya bangun G melakukan aksinya. Tapi nggak sampai ditutup rapat, ditali, seperti yang viral ini, cuman ditutup selimut. Anehnya, waktu itu saya nggak bisa berkutik, nggak bisa ngapa-ngapain, buat melek aja susah," katanya.

SW menambahkan, waktu itu ia sempat terbangun dua kali. Namun, ia merasa kelelahan sampai akhirnya kembali tertidur.

"Baru benar-benar bangun pas pagi hari. Jadi saya nggak tahu aksinya berapa lama. Pas melek, sudah ditutup selimut," katanya.

Sebelum ke kos, korban SW dan G sempat membeli nasi goreng terlebih dahulu. Menurutnya, G tidak menunjukkan keanehan.

Setelah makan, ia diberi minum oleh G.

"Menurut saya, minumannya sudah dikasih obat. Soalnya setelah itu saya benar-benar nggak berdaya. Sampai kos langsung capek dan mengantuk.

Saat aksinya, saya nggak bisa memberontak sama sekali. Bisa jadi karena faktor capek, di-support sama obat tidurnya," kata SW.

2. Diselidiki Polda Jatim

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko bersama Direktur Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol Budi Indra Dermawan.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko bersama Direktur Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol Budi Indra Dermawan. (Humas Polda Jatim)

Sementara itu, kasus pelecehan seksual fetish kain jarik yang diduga dilakukan G tengah diselidiki lebih lanjut oleh Polda Jatim.. 

Tim Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim turun tangan menyelidiki kasus fethis kain jarik yang sebelumnya viral di media sosial.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan saat ini tim Siber Polda Jatim sedang menelusuri akun milik G yang diduga melakukan pelecehan seksual sesama jenis. 

Hingga saat ini, kata Trunoyudo, belum ada korban pelecehan seksual yang melapor ke polisi terkait dugaan aksi tersebut.

Namun, menurut dia, tanpa berbekal laporan masyarakat pun, bukan berarti polisi tidak bisa melakukan penyelidikan.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved